Peran Ulama Dinilai Kurang Diapresiasi, Ulil Abshar: Tanpa Ulama Mungkin Nasionalisme Punya Nasib yang Berbeda

- 17 Agustus 2021, 10:04 WIB
Ulil Abshar Abdalla merasa peran ulama kurang diapresiasi di Indonesia, padahal tanpa ulama mungkin nasionalisme punya nasib yang berbeda.
Ulil Abshar Abdalla merasa peran ulama kurang diapresiasi di Indonesia, padahal tanpa ulama mungkin nasionalisme punya nasib yang berbeda. /Twitter.com/@ulil/

PR BEKASI - Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla menyampaikan pandangannya terkait Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Ulil Abshar Abdalla menilai bahwa tidak mudah mengikat dan mengelem warga dengan beragam ikatan suku, agama, dan bahasa menjadi satu bangsa, dengan perasaan yang mengikat.

Oleh karena itu, Ulil Abshar Abdalla mengimbau semua pihak untuk menghormati Soekarno dan para kiai serta ulama.

"Untuk ini, kita mesti hormat pada Bung Karno, dan para kiai/ulama yan mengajarkan 'cinta tanah air, bagian dari iman'," kata Ulil Abshar Abdalla, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ulil, Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Sentil Pihak yang Keberatan Soal Sumbangan ke Palestina, Ulil Abshar: Bantuan AS ke Israel Jauh Lebih Besar

Ulil Abshar Abdalla merasa, peran ulama kurang diapresiasi di Indonesia, sehingga dirinya secara spesifik menyebutnya.

"Saya sengaja secara spesifik menyebut ulama di sini. Saya masih merasa, peran ulama ini kurang diapresiasi secukupnya," ujar Ulil Abshar Abdalla.

"Pengaruh ajaran 'Cinta tanah air, bagian dari imam' sangat besar dalam menanamkan ikatan cinta pada umat Islam terhadap Indonesia," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Ulil Abshar Abdalla soal peran ulama dalam membangun nasionalisme. /
Tangkapan layar cuitan Ulil Abshar Abdalla soal peran ulama dalam membangun nasionalisme. / Twitter @ulil

Baca Juga: Ngabalin Emosi Lihat Mural 'Jokowi 404: Not Found': Hanya Warga Negara Kelas Kambing yang Hina Kepala Negara

Menurutnya, selama ini narasi sejarah nasional masih cenderung melihat bahwa peran terbesar dalam mematrikan nasionalisme di sanubari rakyat Indonesia, ada pada kaum intelijensia modern, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan lain-lain.

"Meski itu tidak salah, tapi dari pihak kiai/ulama ada peran yang tak kecil juga," ujar Ulil Abshar Abdalla.

"Saya membayangkan, tanpa bantuan ulama melalui penyebaran ajaran 'cinta tanah air, bagian dari iman' ini, mungkin nasionalisme kita punya nasib yang agak berbeda," sambungnya.

Baca Juga: Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi, Fadli Zon: Harusnya Presiden Minta Maaf Atas Wafatnya Warga Akibat Covid-19

Menurutnya, ajaran cinta tanah air disampaikan para ulama terus diwariskan hingga sekarang, bahkan di semua ormas Islam, tidak hanya di NU saja.

"Mencintai tanah air ini kelihatannya sepele, karena ia barang yang tak nampak. Tetapi seluruh perjuangan membangun demokrasi, melawan korupsi, membikin infrastruktur, semuanya itu mensyaratkan satu hal, cinta tanah air," tuturnya.

Ulil Abshar Abdalla menilai, cinta tanah air adalah 'condition of possibility' atau kondisi yang memungkinkan.

"Karena itu, janganlah sekali-sekali kita menganggap rasa cinta tanah air yang mendalam di negeri ini sebagai sesuatu yg sudah terberi begitu saja, 'a given'," kata Ulil Abshar Abdalla.

Baca Juga: Pidato Kenegaraan Jokowi Dinilai Minim Empati, Taufiqurrahman: Tak Ada Kata Duka untuk Korban Covid-19

"Dia adalah hasil dari usaha panjang, baik oleh Sukarno dan kawan-kawan, maupun para kiai/ulama," ujarnya.

Ulil Abshar Abdalla pun menuturkan bahwa ada kelompok-kelompok tertentu, karena pandangan keagamaan tertentu, memandang cinta tanah air sebagai hal yang berlawanan dengan ajaran Islam.

"Ada, tapi tak usah dibesar-besarkan. Jumlah mereka kecil. Kita perlu mengkritik pandangan mereka terus-menerus, tapi tak usah mempolitisir hal ini," ucapnya.

"Yang saya maksud dengan mempolitisir di sini adalah menjadikan sebuah perkara sebagai bagian dari blok-blokan politik. Itu tidak akan menolong keadaan, malahan akan memperdalam rasa saling curiga," tutur Ulil Abshar Abdalla.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @ulil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x