Kepala BNPT Imbau Masyarakat Bijak Tanggapi Isu Afghanistan-Taliban: Jangan Sampai Salah Bersimpati!

- 20 Agustus 2021, 11:53 WIB
Kepala BNPT Boy Rafli imbau masyarakat bijak tanggapi isu konflik Afghanistan dan Taliban, jangan sampai salah langkah dan salah bersimpati.
Kepala BNPT Boy Rafli imbau masyarakat bijak tanggapi isu konflik Afghanistan dan Taliban, jangan sampai salah langkah dan salah bersimpati. /Instagram.com/@boyrafliamar

PR BEKASI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat Indonesia untuk bersikap bijak dalam menyikapi pemberitaan terkait konflik Afghanistan dengan kelompok Taliban.

Pasalnya, Boy Rafli menilai, dengan adanya konflik Afghanistan dengan kelompok Taliban, bukan tidak mungkin ada kelompok yang berusaha menggalang simpatisan.

Oleh karena itu, Boy Rafli meminta masyarakat Indonesia untuk selalu berhati-hati, jangan sampai salah langkah dan salah bersimpati.

Baca Juga: Soal Afghanistan Dikuasai Taliban, Teddy Gusnaidi: Itu Bukan Urusan Kita, Jangan Ditarik ke Indonesia

Boy Rafli menyampaikan hal itu usai bersilaturahim ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis, 19 Agustus 2021.

"Tentunya kita harus hati-hati dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di Afghanistan, yang dilanda konflik berkepanjangan itu," kata Boy Rafli, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 20 Agustus 2021.

"Jangan sampai masyarakat salah bersimpati, karena berdasarkan pemantauan kami ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menggalang simpatisan atas isu Taliban. Ini sedang kita cermati," tuturnya.

Baca Juga: Megawati Nangis Lihat Jokowi Makin Kurus, Christ Wamea: Rakyat Kurus karena Susah Makan, Kenapa Tidak Nangis?

Boy Rafli lantas menekankan kepada masyarakat agar bijak dan tetap sadar bahwa apa yang terjadi di Afghanistan merupakan persoalan dalam negeri negara tersebut.

Dirinya pun mengingatkan, jangan sampai masalah pergerakan yang terjadi di Afghanistan juga terjadi di Indonesia.

"Jangan sampai masyarakat terpengaruh masuk ke dalam aksi-aksi yang tidak perlu. Karena kita adalah negara yang memiliki ideologi dan konstitusi yang mewajibkan kita untuk bela negara sendiri, bukan bela negara lain," tutur Boy Rafli.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Larissa Chou, Sekjen Mualaf Center: Ngaku Sayang Istri Tapi Zina, Itu Pengkhianat Sejati!

Terkait kemungkinan pengaruh kelompok Taliban dengan kelompok jaringan terorisme ISIS di Indonesia, Boy Rafli melihat bahwa Taliban tidak ada afiliasi dengan ISIS.

Meski demikian, menurutnya, Taliban dalam pergerakannya terjebak dalam perbuatan kekerasan yang dalam terminologi hukum disebut sebagai perbuatan teror.

"Selama berupaya meraih kekuasaan, Taliban melakukan kekerasan. Itu yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia," kata Boy Rafli.

"Taliban jangan dijadikan 'role model' bagi anak muda karena bertentangan dengan falsafah dan ideologi kita, Pancasila," sambungnya.

Baca Juga: Ramai Isu Penundaan Pemilu 2024 ke 2027, Titi Anggraini: Hanya Akan Membawa Negara pada Kekacauan

Sementara itu, terkait silaturahmi kepada Wali Kota Solo, Boy Rafli menjelaskan bahwa keduanya membahas program yang berkaitan dengan dukungan program vaksinasi mantan warga binaan BNPT dan penyintas terorisme.

Keduanya juga membahas program pencegahan yang berkaitan dengan masalah radikalisme dan intoleransi yang berkembang di masyarakat.

"Kita terus bersinergi khususnya dengan Pemkot Solo dan daerah Solo Raya lainnya, karena cukup banyak warga binaan kita yang perlu disinergikan potensinya dengan program-program yang ada di pemerintah daerah setempat," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Naik Pesawat Kepresidenan yang Sudah Dicat Merah, Pangi Syarwi: Di Mana Sense Of Crisis Pejabat Negara?

Dengan upaya tersebut, Boy Rafli berharap mantan warga binaan dapat berperan aktif dalam menangkal hoaks di tengah pandemi Covid-19.

"Kita menggandeng warga binaan bersama dengan masyarakat agar meyakinkan semua pihak untuk tidak termakan isu hoaks dan menyukseskan program nasional," ujar Boy Rafli.

Terakhir, Boy Rafli mengatakan bahwa ke depannya BNPT akan terus berupaya menanggulangi terorisme, melalui pelibatan seluruh komponen masyarakat baik secara daring maupun luring, terkait wawasan kebangsaan dan moderasi beragama.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah