Pejabat Berebut Vaksin Booster, Profesor Zubairi: Lebih Baik Berikan kepada yang Belum Dapat

- 26 Agustus 2021, 14:24 WIB
Profesor Zubairi memberikan tanggapan tentang booster vaksin: lebih baik memberikan kepada yang belum dapat.
Profesor Zubairi memberikan tanggapan tentang booster vaksin: lebih baik memberikan kepada yang belum dapat. /Instagram/@profesorzubairi

Menurut Profesor Zubairi, pemberian vaksin dapat dilakukan berdasarkan urutan prioritas. Dan urutan prioritas di sejumlah negara berbeda-beda.

Ia melanjutkan dengan memberi contoh prioritas vaksin disejumlah negara seperti Austria yang memberikan booster vaksin untuk orang lanjut usia (lansia), di Belgi untuk orang dengan gangguan kekebalan, seperti HIV.

"Misalnya di Austria. Vaksin booster diperuntukan kepada penghuni panti Jompo. Di Belgia, vaksin booster itu untuk mereka yang mengalami gangguan kekebalan. Seperti orang dengan HIV dan pasien kanker darah."

Baca Juga: Apa Itu Pandemic Fatigue? Simak Beberapa Tips Menghadapinya Menurut Zubairi Djoerban

Ada pun Inggris yang sama seperti Indonesia, yaitu memberikan prioritas booster vaksin untuk tenaga kesehatan.

"Kemudian di Inggris. Mereka memprioritaskan booster untuk pekerja kesehatan. Sama seperti dengan Indonesia. Lalu Jerman. Mereka prioritaskan orang tua dan yang mengalami imunosupresi. Dus, ada banyak lagi negara yang memberlakukan prioritas untuk vaksin booster," tutur Profesor Zubairi.

Diakhir, Profesor Zubairi mempertanyakan apakah booster vaksin benar-benar diperlukan, mengingat sejumlah penelitian menunjukan adanya penurunan kekebalan tubuh dari waktu ke waktu.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x