Network
PR BEKASI - Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI), Steven Indra Wibowo menceritakan bagaimana lembaga yang ia pimpin turut mencari keberadaan YouTuber Muhammad Kece hingga akhirnya ditangkap oleh kepolisian.
Terkait pencarian Muhammad Kece tersebut Steven ungkapkan melalui akun Instagram Pribadinya @steven.indra.wibowo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Kamis, 26 Agustus 2021.
“Bismillah, yang nyariin si ‘kece’, alhamdulillah sudah ditangkap sejak kemarin (Selasa, 24 Agustus 2021),” ucap Steven Indra Wibowo.
“Ada satu dan lain hal alasannya mengapa tidak dipertontonkan ke publik,” katanya, melanjutkan.
Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap Polisi, Muannas Alaidid: Saya Harap Hukum Juga Berlaku Sama ke Yahya Waloni
Ia pun mengungkapkan, sejak awal pihaknya telah berjanji akan meneruskan segala temuannya ke aparat berwajib ketimbang main hakim sendiri.
“Tim MCI Bali sedari kemarin koordinasi terus, dan sesuai janji kita, kita gak akan main hakim sendiri,” ujar Steven Indra Wibowo.
“kita serahkan kepada @divisihumaspolri untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya, menambahkan.
Lebih lanjut, Steven Indra Wibowo menuturkan bahwa pihaknya tak akan mengumbar segala hasil temuan timnya saat mencari Muhammad Kece tersebut.
“Ada beberapa gambar tim dan voice note dari tim, namun biarlah jadi konsumsi kami saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap Polisi, Muannas Alaidid: Saya Harap Hukum Juga Berlaku Sama ke Yahya Waloni
Menurutnya, yang terpenting adalah Muhammad kece sudah berakhir petualangannya di tangan kepolisian.
Adapun fokus utama sekarang baginya adalah memastikan Muhammad Kece diproses hukum dengan semestinya.
“Selanjutnya tinggal kawal terus kasus si kece ini, karena dia jelas gak gila,” kata Steven Indra Wibowo.
“Karena gak masuk akal orang gila bisa ketakutan kabur dari Surabaya ke Bali,” katanya, menambahkan.
Seperti diketahui, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri sebelumnya telah berhasil menangkap Muhammad Kace di Bali, pada hari Rabu, 25 Agustus 2021.
Muhammad Kece sendiri ditangkap dengan tuduhan penistaan agama lewat video di media sosial.***
