Ferry Koto Minta PSI Sabar Soal Formula E 2020: Biarlah Anies Baswedan Bekerja Maksimal Sesuai Janjinya

- 30 Agustus 2021, 07:00 WIB
Ferry Koto minta PSI sabar soal wacana Formula E 2020 dan biarkan Anies Baswedan bekerja maksimal di tahun-tahun terakhir masa jabatannya.
Ferry Koto minta PSI sabar soal wacana Formula E 2020 dan biarkan Anies Baswedan bekerja maksimal di tahun-tahun terakhir masa jabatannya. /Twitter.com/@ferrykoto

PR BEKASI - Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Ferry Koto memberikan tanggapan terkait kritik PSI terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang tetap ngotot menggelar ajang Formula E pada 2022 mendatang.

Ferry Koto menilai bahwa PSI telah diselamatkan oleh Golkar, Gerindra, PKB, PAN, dan NasDem yang menolak interpelasi terhadap Anies Baswedan.

"Berdasarkan peta politik dan dampaknya, hemat saya, PSI dan PDIP diselematkan Golkar, Gerindra, PKB, PAN, dan NasDem, dengan menolak interpelasi terhadap Gubernur DKI terkait Formula E," kata Ferry Koto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @ferrykoto, Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Soroti Nasib Koruptor di Indonesia, Ferry Koto: Hukuman Tak Berat dan Tak Khawatir Nganggur Saat Bebas

"Karena jika interpelasi di DKI terjadi, maka ada interpelasi di Senayan, PDIP tak akan bisa menolak," sambungnya.

Oleh karena itu, Ferry Koto menyarankan agar PSI bersabar terlebih dahulu terkait wacana Formula E, dan tunggu sampai ajang balap mobil tersebut benar-benar diselenggarakan, lalu mengambil sikap.

"Sebaiknya, karena Formula E itu direncanakan 2022, sebentar lagi, PSI harus bersabar. Tunggu hanya beberapa bulan lagi saja," kata Ferry Koto.

Baca Juga: Prabowo Dikritik karena Puji Jokowi, Natalius Pigai: Suka Tidak Suka, Beliau Tunjukkan Profesionalisme Menteri

"Kalau jalan dan berhasil, kan warga DKI juga yang diuntungkan, ekonomi pasti bergerak naik. Kalau gagal atau tidak terlaksana, baru melangkah, bahkan bisa angket," tuturnya.

Tangkapan layar cuitan Ferry Koto soal kritik PSI terhadap Anies Baswedan./
Tangkapan layar cuitan Ferry Koto soal kritik PSI terhadap Anies Baswedan./ Twitter @ferrykoto

Menurut Ferry Koto, politik itu tidak usah grasah-grusuh, apalagi basisnya ketidaksukaan atau kebencian kepada Anies Baswedan.

"Jangan lupa, dalam politik itu tak ada kawan yang abadi, tak ada juga musuh selamanya," ujarnya.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Dukung Istilah Koruptor Diganti Jadi Maling: Jangan Memperhalus Sesuatu yang Kotor!

"Jangan sampai karena ketidaksukaan ke Anies, langkah politiknya malah jadi konyol tidak berdasar," kata Ferry Koto.

Dengan ramainya kritik terhadap wacana Formula E tersebut, Ferry Koto lantas mengatakan bahwa sudah selayaknya UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemprov DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia ditinjau ulang.

"Baiknya Gubernur Ibu Kota RI (di mana pun nanti) ditunjuk Presiden, posisi setingkat menteri, bukan dipilih. Mumpung 2022, Gubernur diisi Plt dan selanjutnya masa jabatan sama dengan presiden," tutur Ferry Koto.

Baca Juga: Prabowo Puji Kinerja Jokowi Atasi Covid-19, Yan Harahap: Itu Pertanda 'Kenyang'! Kalau Tidak, Bakal Gebuk Meja

Lebih lanjut, Ferry Koto meminta PSI membiarkan Anies Baswedan untuk bekerja maksimal di tahun-tahun terakhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Hemat saya, Gubernur DKI sekarang, Anies Baswedan, biarlah bekerja maksimal sesuai janjinya. Wong tinggal setahun lagi saja," kata Ferry Koto.

"Kalau PSI terus menerus menghajar @aniesbaswedan, apalagi tanpa dasar yang kuat, malah akan jadi bumerang. Anies jalan terus, PSI malah dimusuhi warga DKI," sambungnya.

Baca Juga: Lieus Sungkharisma Minta Jokowi Bebaskan Habib Rizieq: Negara Dosa karena Abai Melindungi Warganya

Terakhir, Ferry Koto menegaskan bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, rakyat lebih butuh diberi perhatian dan dibantu, bukan malah perkelahian di DPR RI.

"Kondisi pendemi ini, rakyat lebih membutuhkan perhatian, butuh disapa, dibantu. Rakyat malah tak butuh perkelahian di DPR RI melawan pemerintahannya," tuturnya.

"Siapa yang paling banyak kasih perhatian ke rakyat, itulah yang akan didukung di 2024 nanti. Bukan yang paling banyak nyinyir," ujar Ferry Koto.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @ferrykoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x