Ketum Partai Koalisi Kompak Puji Jokowi, Rocky Gerung: Ajaib, Pada Akhirnya Semua Alami Ngabalinisasi

- 30 Agustus 2021, 14:49 WIB
Rocky Gerung menilai saat ini sudah terjadi fenomena Ngabalinisasi ketika para Ketum Partai Koalisi puji kinerja Jokowi atasi Covid-19.
Rocky Gerung menilai saat ini sudah terjadi fenomena Ngabalinisasi ketika para Ketum Partai Koalisi puji kinerja Jokowi atasi Covid-19. /Instagram.com/@rockygerung.ofc

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait banyaknya pujian yang dilontarkan para Ketua Umum (Ketum) Partai Koalisi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Covid-19.

Rocky Gerung menilai bahwa fenomena Jokowi panen pujian dari para Ketum Partai Koalisi menunjukkan bahwa saat ini politik di Indonesia mengalami Ngabalinisasi.

Rocky Gerung juga menyebut bahwa pujian dari Ketum Partai Koalisi terhadap Jokowi agak ajaib, karena seperti satu keluarga yang saling memuji satu sama lain.

Baca Juga: Netizen Desak Polisi Tangkap Rocky Gerung, Refly Harun: Itu Menghasut dan Memprovokasi, Bisa Kenal Pasal

"Pada akhirnya semua mengalami Ngabalinisasi. Itu juga agak ajaib, karena sama seperti satu kelurga saling memuji tuh," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 30 Agustus 2021.

"Bapaknya memuji anaknya, anaknya memuji ibunya, ibu memuji bapaknya. Jadi ngapain itu puji-puji?," sambungnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, para Ketum Partai Koalisi berlomba-lomba memuji Jokowi, karena tidak mungkin mereka mengatakan sesuatu yang buruk di hadapan presiden.

Baca Juga: Chef Juna Akui Tak Ingin Punya Anak: Aku Melihat Bahwa Menikah dan Punya Anak Itu Tidak Harus

"Kan gak mungkin orang di depan presiden mengucapkan hal yang tidak menyenangkan di kuping presiden. Kecuali orang nekat yang ingin cepat-cepat keluar dari kabinet," ujar Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky Gerung menilai bahwa pertemuan Presiden Jokowi dengan para Ketum Partai Koalisi pada Rabu, 25 Agustus 2021 lalu tidak memiliki poin sama sekali.

"Jadi kumpulan pimpinan partai kemarin, itu gak ada poin sama sekali. Jadi kelihatan bahwa ini semacam arisan yang agendanya sudah diatur supaya nanti saling memuji barang yang di arisan. Padahal barangnya sudah rongsokan tuh," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Jokowi Panen Pujian Ketum Partai Koalisi, Mardani: PKS Akan Lihat Sisi Negatif Agar Pemerintah Tak Puas Diri

Rocky Gerung juga menilai bahwa para Ketum Partai Koalisi yang memuji Jokowi itu tidak paham soal pandemi, karena yang disampaikannya berbeda dengan fakta di lapangan.

"Ini kan yang memuji ketua partai yang memang gak ngerti soal pandemi. Lain kalau yang memuji itu dua orang dokter cerdas misalnya, itu baru kita tahu bahwa oh 'berarti pujiannya bagus', bukan sekedar hanya menyenangkan hati presiden," tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga menyabut bahwa pujian terhadap Jokowi juga sebaiknya sesuai dengan kajian akademis, bukan karena senang Jokowi yang memimpin.

"Fakta di lapangan itu, pandemi ini belum tertangani dan bahkan dibikin proyeksi bahwa dua tiga tahun ke depan kita masih hidup dengan itu (Covid-19)," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Gerindra Ingin Prabowo Kembali Maju sebagai Capres 2024: Kita Ingin Memberi Bakti pada Bangsa dan Negara

"Jadi pujian dari para ketua partai ini justru membatalkan keadaan data yang sebenarnya, ini juga sinyal palsu," sambungnya.

Terakhir, Rocky Gerung menyebut bahwa saat ini Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin pasti merasa senang karena kini memiliki banyak teman yang sama-sama penjilat.

"Ya menjilat ini sebetulnya, atau istilah populernya Ngabalinisasi. Jadi Ngabalin sudah menjadi kultur dari politik kita," ucapnya.

"Jadi Ngabalin sekarang senang bahwa dia banyak teman itu, 'Apa aku bilang, semua akhirnya jadi penjilat'. Jadi dia tertawa-tawa karena metodenya dipakai oleh kabinet," ujar Rocky Gerung.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x