"Jadi tidak usah bicara soal protokol kesehatan, bicara yang normal saja sudah kebangetan," ucapnya.
Namun yang menjadi pertanyaan, dikatakan Refly Harun, apakah ini bentuk kesengajaan dari Presiden atau timnya sengaja terus menimbulkan kerumunan.
Dia mempertanyakan apakah maksud kerumunan ini agar Jokowi terlihat sebagai sosok yang dicintai rakyat.
"Atau kemudian Presiden ingin terlihat bahwa dia prihatin, peduli sama rakyatnya karena membawa sembako, atau bagaimana?" katanya.
Karena, dinilainya tak perlu seorang Presiden turun tangan dalam membagikan sembako.
Atau mungkin saja pembagian sembako sengaja dilakukan ketika Presiden datang sehingga terlihat banyak yang menyambut.
Namun, dikatakan Refly Harun, hal itu akhirnya menimbulkan kerumunan yang di luar kontrol.***