PR BEKASI - Peramal Mbah Gareng mengaku kalau dia tak habis pikir dengan kejadian yang dilakukan oleh keluarga yang mencongkel mata anak perempuannya demi tumbal pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Mbah Gareng menyatakan kalau dia masih mengakui akan adanya eksistensi santet dan pesugihan di zaman modern ini.
Dalam tanggapannya terkait keluarga yang mencongkel mata anak perempuannya yang masih berusia enam tahun, Mbah Gareng tidak habis pikir.
Dia menyampaikan kalau manusia memang terkadang gelap mata dalam suatu hal.
Ada manusia yang hanya ingin memakai jalan pintas dalam menggapai sesuatu.
Kemudian jalan pintas tersebut direalisasikan atau diambil keputusannya tanpa berpikir panjang.
"Bahkan mungkin, gimana ya? Udah melebihi hewan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Mbah Mijan pada Senin, 6 September 2021.
Terkait pesugihan di Malino tersebut, Mbah Gareng mengaku baru kali ini melihat metode pesugihan dengan mencongkel mata.