Jokowi Syukuri Kehadiran Pabrik Baterai Listrik Pertama di Indonesia: Di Masa Depan, Kita Harus Berani!

- 16 September 2021, 20:01 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa hadirnya pabrik baterai listrik terbesar di Karawang akan memberikan dampak luar biasa bagi kelangsungan masa depan Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa hadirnya pabrik baterai listrik terbesar di Karawang akan memberikan dampak luar biasa bagi kelangsungan masa depan Indonesia. /

 

PR BEKASI – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya sangat mensyukuri akan kehadiran pabrik baterai listrik terbesar dan tercanggih yang segera berdiri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Jokowi menilai bahwa hadirnya HKML Battery merupakan pabrik baterai terbesar dan pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Diketahui bersama bahwa nilai investasi pabrik baterai listrik tersebut mencapai USD 1,1 miliar atau setara Rp15 triliun (mengacu kurs Rp14.240 per USD).

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari humas.jabarprov.go.id pada Kamis, 16 September 2021.

Baca Juga: Jokowi Tak Setuju Warga Ditangkap karena Poster, Priyo Sambadha: Kita Lihat Pelaksanaan di Lapangan

“Bahkan pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi USD 1,1 miliar," sambung Presiden.

Dalam kesempatan peletakan batu pertama pabrik baterai listrik di Karawang tersebut turut hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Tidak ketinggalan, hadir juga Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Lewat investasi pabrik baterai listrik ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk hilirisasi industri saat ini.

Baca Juga: Apresiasi Pertemuan Jokowi dengan Suroto Peternak Ayam, Emil Salim Minta Presiden Lakukan Ini Secara Berkala

Terlebih tatkala mengingat era kejayaan komoditas barang mentah seperti nikel sudah tidak sementereng dahulu.

"Dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yg selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi,” ucapnya.

“Masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," katanya, melanjutkan.

Dalam hal tersebut nantinya HKML Battery mengubah nikel mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah berlipat.

Baca Juga: Rocky Gerung Tutup Kuping Dengar Pernyataan Rp11,000 Triliun Jokowi, Rachland Nashidik: Lucu Juga

Perlu digaris bawahi disini bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat,” ujarnya.

“Jika jadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," kata Jokowi.

Dengan demikian hilirisasi industri lewat pengembangan industri baterai bisa meningkatkan investasi di Tanah Air.

Baca Juga: Warga Ditangkap karena Bentangkan Poster ke Jokowi, Sherly Annavita: Jangan Menjauhkan Diri dari Rakyatnya

Hal tersebut dikarenakan akan ada banyak industri turunan, seperti perusahaan motor listrik hingga mobil listrik.

"Selain itu pengembangan industri baterai akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi,” katanya.

“Dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan industri mobil listrik," katanya, menambahkan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x