"Kalau dikatakan Anies berbohong, dalam masalah apa? Sama sekali itu tidak bisa dibuktikan," ujar Musni Umar.
Musni Umar pun kembali menegaskan bahwa Anies Baswedan sudah berusaha menjalankan semua janji-janjinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, meski tidak 100 persen sempurna.
"Sekali lagi Anies menyampaikan sesuatu dan berusaha untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya. Tentu tidak bisa 100 persen, karena kendalanya tidak ringan," tuturnya.
"Jadi tuduhan yang disampaikan oleh seseorang yang belum dikenal banyak tapi sudah pasang baliho di mana-mana, itu adalah fitnah, tidak bisa dibuktikan," kata Musni Umar.
Musni Umar lantas menduga bahwa tuduhan yang dilontarkan Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan bermotif politis untuk mencapai parliamentary threshold.
"Tapi sudah pasti ini bermotif politis. Kita baca di media, dengan menghantam Anies terus-menerus, ingin menaikan elektabilitas partai kecil ini, agar bisa lolos parliamentary threshold di DPR RI pada Pemilu 2024. Tapi menurut saya itu tidak bisa tercapai," tutur Musni Umar.
Musni Umar pun menyebut bahwa tuduhan Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan hanya akan membuatnya kehilangan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.
"Sebagai sosiolog, saya menganggap ketika kita memfitnah orang dan tidak bisa kita buktikan, justru ini membuat kita kehilangan kepercayaan dan dukungan," ujar Musni Umar.