Network
PR BEKASI – Influencer Sherly Annavita menyoroti kabar biaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Kabar tersebut menyebutkan bahwa biaya pembangunan IKN diperkirakan melonjak dari prediksi awal.
Disebutkan oleh anggota Komisi V DPR Fraksi PKS, Suryadi Jaya angka Rp490 triliun baru hitungan kebutuhan pemerintah, namun dalam realisasinya bisa menjadi 2 sampai 3 kali lipat.
Baca Juga: NIK Bakal Gantikan NPWP, Sherly Annavita: Semoga Rakyat Tidak Hanya Diminta Penuhi Kewajiban Saja
Jika benar perkiraan ini, Sherly Annavita mempertanyakan sumber dana yang bisa dipakai untuk membangun IKN.
“Mau dari mana lagi ya sumber pendanaannya?” kata Sherly Annavita sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @sherlyannavita pada Senin, 11 Oktober 2021.
Jika mengandalkan utang atau pinjam luar negeri rasanya tidak memungkinkan.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Pegang 5 Jabatan Sekaligus dari Jokowi, Sherly Annavita Beri Pesan ini
Sherly Annavita menjelaskan bahwa bunga utang tahunan Indonesia sudah mencekik.
“Bukankah bunga utang tahunan kita saja sudah sangat mencekik,” ucap Sherly Annavita.
Dalam kabar yang dibagikan Sherly Annavita, disebutkan bahwa pemerintah harus keluar uang Rp405 triliun cuma buat bayar bunga utang di 2022.
Baca Juga: Coki Pardede Terbebas dari Ancaman Penjara, Sherly Annavita Beri Komentar Menohok
Oleh karena itu Sherly Annavita meminta para pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan setiap kebijakan dengan lebih bijak lagi.
“Mohon dipertimbangkan lagi dengan lebih bijak wahai para pemimpin,” ucap Sherly Annavita.
Lebih lanjut, Sherly Annavita menuturkan bahwa rencana pembangunan IKN memang baik.
Baca Juga: Warga Ditangkap karena Bentangkan Poster ke Jokowi, Sherly Annavita: Jangan Menjauhkan Diri dari Rakyatnya
Akan tetapi untuk merealisasikannya harus dipikirkan juga sumber keuangannya dengan matang.
“Mengingat beban keuangan tahunan kita sudah sangat berat,” ujar Sherly Annavita.
Hal tersebut perlu dipikirkan agar nanti sumber dana untuk pembuatan IKN tidak memberatkan negara dan rakyat.
Baca Juga: Jokowi Ingin Indonesia Produksi Mobil Listrik, Sherly Annavita Singgung soal Tambang Asing
“Agar tidak semakin memberatkan negara dan rakyat,” tutur Sherly Annavita.
Dalam unggahannya, Sherly Annavita menunjukan kabar bahwa DPR menyebut pemerintah mencari utang cuma bisa buat bayar bunga utang.
Bahkan ekonom senior, Faisal Basri menyebut pemerintah ngutang untuk bayar utang.
Dengan demikian bahwa pembangunan IKN baru harus dikaji dengan cermat dari berbagai sektor, mulai dari sumber dananya hingga naskah akademik yang seharusnya dapat dipelajari dahulu oleh publik.***
