Panggilan Azan di Indonesia Disorot Media Asing, Dinilai Terlalu Keras

- 15 Oktober 2021, 11:12 WIB
Media asing soroti surara panggilan azan dari masjid di Indonesia yang dinilai terlalu keras.
Media asing soroti surara panggilan azan dari masjid di Indonesia yang dinilai terlalu keras. /ANTARA/Sihol Hasugian

PR BEKASI – Media asing asal Prancis, AFP baru-baru ini menyoroti suara panggilan azan di Indonesia yang dinilai terlalu keras.

Dalam artikel berjudul “Religious racket: Indonesia tackles call to prayer volume backlash” tersebut, disebutkan bahwa banyak masyarakat di Indonesia merasa terganggu dengan suara panggilan azan yang dinilai terlalu keras.

Rina (bukan nama sebenaranya) adalah salah satu orang yang mengaku terganggu dengan suara panggilan azan dari Masjid di sekitar rumahnya.

Baca Juga: Masjid Terbesar di Jerman Diizinkan Kumandangkan Azan Tiap Jumat

Wanita Muslim berusia 31 tahun tersebut mengaku mengalami gangguan kecemasan sehingga setiap azan subuh berkumandang pada dini hari tersentak bangun oleh pengeras suara yang begitu keras.

“Saya didiagnosis dengan gangguan kecemasan setelah selalu terbangun. Sekarang saya mencoba membuat diri saya lelah mungkin untuk bisa tidur di tengah kebisingan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Free Malaysia Today, Jumat, 15 Oktober 2021.

Masjid dan azan diketahui begitu sakral di Indonesia, yang juga merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Baca Juga: Remix Suara Azan di Street Woman Fighter Banjir Kecaman, Mnet Minta Maaf

Bila ketahuan mengkritik dua hal itu, menurut Rina, maka dapat berujung pada tuduhan penistaan, kejahatan yang diancam dengan hukuman lima tahun penjara.

“Tidak ada yang berani mengeluh tentang hal itu di sini. Pengeras suara tidak hanya digunakan untuk azan tetapi mereka juga menggunakannya untuk membangunkan orang 30-40 menit sebelum waktu salat subuh,” katanya.

Diketahui, saat ini pengaduan online terhada suara panggilan azan dari Masijid semakin meningkat.

Baca Juga: Viral Video Azan Diremix di Acara TV Korea Selatan, Netizen Kecam Mnet #Mnetapologize

Dilaporkan media asing tersebut, hampir seluruh orang yang mengajukan pengaduan tersebut menggunakan identitas annonin karena ketakutan akan diserang dipenjara.

Menyadari perselisihan yang berkembang, Dewan Masjid Indonesia (IMC) mengerahkan tim untuk menangani sistem suara panggilan azan di seluruh masjid di Indonesia, tetapi ini adalah masalah yang rumit.

Ketua IMC, Jusuf Kalla memperkirakan sekitar separuh masjid di Indonesia memiliki pengeras suara yang buruk yang memperburuk masalah kebisingan.

Baca Juga: Viral Video Azan Diremix di Acara TV Korea Selatan, Netizen Kecam Mnet #Mnetapologize

“Ada kecenderungan untuk mengatur volume suara yang tinggi agar azan dapat didengar oleh jamaah sebanyak mungkin dari jarak jauh karena mereka menganggapnya sebagai simbol keagungan dalam Islam,” katanya.

Pada 2018 lalu, seorang wanita Buddha dipenjara setelah mengaku telinganya sakit karena mendengar suara panggilan azan dari masjid di dekat rumahnya.

Awal tahun ini, aktris Zaskia Adya Mecca juga telah diserang secara online setelah dirinya mengkritik suara pengeras suara masjid selama bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Pengeras Suara Masjid di Arab Saudi Hanya untuk Azan dan Iqamah, Taufik Damas: Ayo Ditiru di Sini, Berani Gak?

Ada sekitar 750.000 masjid di seluruh Indonesia yang dapat memiliki setidaknya selusin pengeras suara eksternal yang mengumandangkan azan lima kali sehari.

IMC sendiri telah berjuang untuk meminimalkan ketegangan masyarakat dengan layanan gratis dari masjid ke masjid untuk memperbaiki pengeras suara dan menawarkan pelatihan.

Sekitar 7.000 teknisi bekerja pada proyek tersebut dan telah memperbaiki pengeras suara di lebih dari 70.000 masjid di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pengeras Suara Masjid di Arab Saudi Hanya untuk Azan dan Iqamah, Taufik Damas: Ayo Ditiru di Sini, Berani Gak?

Meski program tersebut tidak wajib, Ketua Masjid Al Ihkwan Jakarta, Ahmad Taufik memanfaatkannya karena ingin memastikan keharmonisan sosial.

“Suaranya sekarang lebih lembut. Dengan begitu tidak akan mengganggu warga sekitar, apalagi kami memiliki rumah sakit di belakang masjid,” katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Free Malaysia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x