Network
PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar membantah tudingan sebagai penjilat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Musni Umar, apa yang dilakukannya semata karena simpati melihat Anies Baswedan dibully.
Berikut adalah komentar Musni Umar yang sudah dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @musniumar pada Minggu, 24 Oktober 2021.
"Ada yang buat poster sebut pekerjaan saya jilat Anies. Saya tidak jilat, hanya bela karena tiap hari Anies dibully, difitnah, disebut pembohong, Gubernur bodoh, prestasinya hanya buat patung kuda," ucapnya.
Baca Juga: Sentil Kader PDIP Klaim Hasil Kerja Anies Baswedan Cuma Patung Sepeda, Musni Umar: Sudah Buta
Oleh karena itu, Musni Umar mengaku hanya membela Anies Baswedan karena kewajiban membela orang yang dizalimi.
"Kewajiban bela yang dizalimi," tuturnya.
Selain itu, Musni Umar mengatakan bahwa membela Anies Baswedan adalah haknya sebagai masyarakat.
"Hak saya bela Anies," ujarnya.
Musni Umar juga mengaku, sempat mendukung Jokowi di masa lalu.
Akan tetapi, Musni Umar mengatakan tidak ada pihak yang protes saat dia membela Jokowi dulu.
"Saya dulu bela Jokowi, buat buku 'Jokowi Satrio Piningit Indo'. Tidak protes," katanya.
Pada penutupnya, Musni Umar mengaku heran dengan sejumlah pihak yang keberatan dirinya membela Anies Baswedan.
"Mengapa bela Anies ribut? Saya buat buku 'Jokowi Satrio Piningit' diam?" tuturnya.
Untuk informasi, Musni Umar terpantau sering membuat Tweet yang membela Anies Baswedan belakangan ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Diprotes Kampanyekan Anti Rokok di DKI Jakarta, Musni Umar: Dia Selamatkan Nyawa
Tweet terbaru Musni Umar yang membela Anies Baswedan adalah soal tuduhan prestasi Anies hanya patung sepeda oleh Kader PDIP Gembong Warsono.
Musni Umar menilai, Jakarta jauh lebih indah dan maju disebabkan kinerja baik Anies Baswedan.
"Sudah buta, tuli, dan bisu tidak bisa melihat Jakarta lebih indah dan lebih maju berkat kepemimpinan Anies," katanya.***
