Network
PR BEKASI - Seekor Tapir betina ditemukan dalam kondisi terbaring lemas di sekitar perkebunan kelapa sawit warga.
Usut punya usut ternyata kaki Tapir betina tersebut terputus terkena jerat pemburu.
Hal itu diketahui saat ditemukannya Tapir betina tersebut dalam kondisi salah satu kaki depan nya putus.
Baca Juga: Miris! Kaki Tapir Ini Putus dan Alami Pembengkakan Terkena Jerat Pemburu, BBKSDA Riau Geram
Tidak hanya itu kaki belakang tapir juga terlihat hampir terputus akibat jerat dari pemburu.
Dari informasi BKSDA Riau, Tapir betina terjerat di Minas, Pekanbaru.
"Pagi ini Mimin akan kembali mengabarkan kegiatan petugas Balai Besar KSDA Riau di lapangan. Kamis, 28 Oktober 2021 kemarin, Petugas melakukan penyelamatan Tapir terjerat di Minas, Pekanbaru," tulis Instagram @bbksda_riau dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Tak Lagi Sanggup Beri Makan, Damkar Bekasi Serahkan Buaya '2 Meter' Milik Warga ke BKSDA
Ditemukanya Tapir betina dengan kaki terputus, berawal dari laporan yang diterima Bidang KSDA Wilayah II pada Kamis, 28 Oktober 2021, pukul 13.00 WIB.
Mendengar laporan itu, Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau yakni Fifin Arfiana Jogasara, segera menurunkan Tim untuk melakukan penyelamatan.
Tim melakukan penelusuran mencari keberadaan Tapir tersebut melalui tanda tanda jejak.
Baca Juga: Bayi Gajah Terjebak di Kubangan Lumpur Berhasil Diselamatkan Warga, BKSDA: Kondisinya Kritis
Akhirnya Tapir ditemukan dalam kondisi lemas dan terbaring di kebun sawit milik warga.
Berdasarkan keterangan dari warga, Tapir tersebut pertama kali terlihat oleh pekerja sawit sedang terbaring di bawah pohon sawit, kebun milik warga sekitar.
Tim segera melakukan tindakan dan penanganan terhadap satwa tersebut dengan melakukan Identifikasi kondisi.
Baca Juga: Buaya Teror Permukiman Warga, BKSDA Kalteng: Jangan Buang Bangkai Binatang ke Sungai
Dari hasil identifikasi kondisi satwa beberapa hal yang ditemukan yaitu Tapir berjenis kelamin betina dewasa dan terdapat dua luka akibat jerat.
Tapir tersebut memiliki luka di kaki bagian kiri depan (telapak kaki sudah putus akibat jerat dan hampir sembuh lukanya), sedang kaki kiri bagian belakang, baru terkena jerat.
Tali jerat sudah putus namun daging di kaki sudah habis dan tinggal tulang saja.
Mengingat luka jerat sudah cukup parah, Tim segera melakukan evakuasi Tapir ke kandang evakuasi dan dibawa ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.***
