PR BEKASI - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME).
Pengembangan DME sebagai alternatif pengganti LPG ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di masyarakat.
Pasalnya, DME menjadi bahan bakar yang dipertimbangkan sebagai pengganti LPG lantaran memiliki dampak yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir! Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Selama Ramadhan
Tidak seperti LPG, DME dapat meminimalisasi emisi gas rumah kaca karena mudah terurai di udara, sehingga tidak merusak ozon.
"Kalau LPG per tahun menghasilkan emisi 930 kg CO2, maka nanti dengan DME hitungannya akan berkurang menjadi 745 kg CO2," kata Kepala Litbang ESDM, Dadan Kusdiana.
"Ini nilai yang sangat baik, sejalan dengan upaya-upaya global menekan emisi gas rumah kaca," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Tanggapi Adanya LPG Subsidi Malah Dinikmati Masyarakat Mampu, Wapres: Ironis
Kendati sama-sama berwujud gas, DME dapat memproses pembakaran jauh lebih cepat dibandingkan LPG.