Baca Juga: Imbas Nyanyian Krisdayanti Soal Gaji DPR, Ibu Aurel Hermansyah 'Kena Hukum' dari Dua Senior PDIP Ini
Dirinya pun menegaskan bahwa dalam pasar politik Pilpres yang diperhitungkan adalah sosok.
"Partai penting tapi sosok jauh lebih penting, misalnya Presiden Jokowi bukan dipandang sebagai bagian dari PDIP namun orang melihatnya lebih sebagai sosok Jokowi," tuturnya.
"Jadi dia menang bukan karena dijagokan oleh PDIP, tapi justru PDIP menang karena Jokowi, terutama 2019," sambungnya.
Maka dari itu Refly Harun menyimpulkan bahwa pertandingan Pilpres di 2024 akan semakin membaik jika hal-hal semacam ini terjadi.
Baca Juga: PDIP Tak Terima Megawati Diisukan Sakit Keras, Pelaku Penyebar Hoaks Kini Diburu Polisi
"Semakin terjadi polarisasi elit, maka akan semakin baik. Makin bisa tercapai hilangnya presidential threshold," tuturnya.
Atau paling tidak, tutup Refly harun, makin bisa tercapai calon presiden yang tidak dimonopoli oleh kekuatan tertentu saja.
"Jadi nantinya bisa bisa tripolar, tiga kekuatan, tidak bipolar seperti 2014 dan 2019," ucapnya.
Baca Juga: PDIP Bantah Rumor Megawati Soekarnoputri Jatuh Sakit: Dia Sehat, Energik