PR BEKASI – Permintaan MPR agar Presiden Jokowi memecat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dikecam mantan politisi PAN Abdillah Toha.
Abdillah Toha yang juga mantan anggota DPR menyesalkan permintaan MPR yang meminta pemecatan Menkeu Sri Mulyani.
Abdillah Toha menilai permintaan MPR agar Menkeu Sri Mulyani dipecat benar-benar memalukan.
Apalagi, menurut Abdillah Toha, permintaan MPR agar Menkeu Sri Mulyani dipecat gegara anggaran dipangkas.
“Wah benar-benar sudah tidak punya malu,” tulisnya pada akun Twitter, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Abdillah Toha menilai lembaga MPR sudah tidak diperlukan lagi.
Baca Juga: Sri Mulyani Tanggapi Kemarahan Bamsoet Soal Pemotongan Anggaran
Sebab, fungsi MPR dapat dijalankan bila diperlukan.
Yakni dengan mengadakan sidang gabungan DPR dan DPD setiap saat.
“Apa kerja pimpinan MPR yang 10 orang itu di samping memajang dirinya kemana-mana," ungkapnya.
Sebelumnya, MPR melalui wakil ketuanya Fadel Muhammad meminta Presiden Jokowi memecat Menkeu Sri Mulyani.
Menurut Fadel, permintaan itu merupakan hasil rapat bersama 10 pimpinan MPR.
MPR beralasan Sri Mulyani harus dipecat karena memberikan anggaran yang minim, padahal jumlah pimpinan ada 10 orang.
Fadel membandingkan dengan anggaran MPR saat pimpinannya 5 orang, justru tidak pernah dipangkas.
Alasan lainnya, Sri Mulyani menjanjikan rapat dengan MPR sebanyak 6 kali, namun hanya terealisasi 4 kali. ***