Abu Vulkanik Selimuti Delapan Kecamatan di Lumajang, Mensos Risma Minta Stafnya Dirikan Tenda di Pengungsian

- 5 Desember 2021, 14:12 WIB
Ilustrasi rumah tertimbun abu vilkasin Gunung Semeru. Mensos Risma minta stafnya untuk segera dirikan tenda di pengungsian korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ilustrasi rumah tertimbun abu vilkasin Gunung Semeru. Mensos Risma minta stafnya untuk segera dirikan tenda di pengungsian korban terdampak erupsi Gunung Semeru. /Antara

Erupsi Gunung Semeru menewaskan setidaknya 13 warga. Data terhimpun hingga pukul 9.20 WIB, Minggu, 5 Desember 2021.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, daei ke-13 korban, dua orang berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: 5 Mitos Gunung Semeru yang Fenomenal, Ada 'Nisan' Soe Hok Gie hingga Tanjakan Cinta

Dua orang ini merupakan warga yang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal.

Kedua warga yang berhasil diidentifikasi ini langsung dirujuk ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Sementara itu, warga luka lainnya ditangani di beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang.

Baca Juga: Warga Tak Kunjung Sadar Akan Ada Letusan Besar Gunung Semeru, Padahal Sudah Ada Pertanda Alam

"Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah