Bidan di Padang Bernasib Sial, Diguyur Air Panas Tetangga Sendiri Hanya karena Hal Sepele

- 8 Desember 2021, 20:48 WIB
Ilustrasi air panas. Seorang bidan di Padang disiram air panas oleh tetangga sendiri, gara-gara memberi teguran karena terganggu dengan suara karaoke.
Ilustrasi air panas. Seorang bidan di Padang disiram air panas oleh tetangga sendiri, gara-gara memberi teguran karena terganggu dengan suara karaoke. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR BEKASI - Niat menegur tetangga, seorang bidan justru harus merasakan nestapa hidup karena mendapat balasan tak menyenangkan.

Bidan yang berdomisili di Padang, Sumatera Barat diguyur air panas oleh tetangganya sendiri, usai melayangkan teguran.

Sri Wahyuni (31), sang bidan, disiram air panas setelah menegur tetangganya yang berkaraoke dengan suara yang sangat keras.

Teguran dilayangkan Sri karena aksi tetangganya itu mengganggu seorang ibu yang baru saja melahirkan di tempatnya.

Baca Juga: Amanda Manopo Berhenti Syuting Ikatan Cinta? Tulis 'Pesan Terakhir' hingga Buat Publik Heboh

Peristiwa nahas yang menimpa Sri itu terjadi pada Selasa, 7 Desember 2021 di Jalan Baringin, Kecamatan Kota Tengah, Padang.

Dalam artikel yang dirilis Pikiran-Rakyat.com dengan judul Tegur Tetangga yang Karaoke dengan Volume Kencang, Bidan di Padang Disiram Air Panas, awalnya Sri Wahyuni menegur pelaku yang tengah asyik berkaraoke dengan volume kencang.

Hal itu menimbulkan suara bising di sekitar lokasi, termasuk kliniknya yang baru saja membantu persalinan.

"Waktu itu ada bayi yang lahir siang hari, karena itu isteri saya (bidan) mengingatkan kepada pemilik warung agar jangan menggelar karaoke," kata suami korban, David (34), Rabu, 8 Desember 2021, dikutip dari Antara.

Dia menambahkan bahwa pelaku bahkan tidak menggubris peringatan yang juga telah disampaikan ke RT setempat.

Baca Juga: Menyesal Seumur Hidup, Mantan Nike Ardilla Tak Bisa Penuhi Satu Keinginan Sang Penyanyi Sebelum Kecelakaan

Aksinya melakukan karaoke dengan volume kencang pun tetap berlangsung pada malam hari.

Tidak hanya mengganggu kenyamanan di sekitar lokasi, volume musik yang kencang juga mengakibatkan bayi yang baru lahir di klinik korban terus menangis dan orangtuanya risih.

Korban akhirnya kembali mengingatkan pelaku agar memelankan volume musik di warungnya, tetapi tetap tidak diindahkan.

"Istri saya kembali menemui pemilik warung untuk menegur, saat itu karena suara musik cukup keras maka istri saya sedikit mendorong speaker hingga miring," tutur David.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 8 Desember 2021: Keberhasilan Operasi Mata Nino Menjadi Pemicu Masalah Baru

Pemilik warung yang diketahui masih memiliki hubungan kerabat dengan korban pun marah, dan langsung menyiramkan air panas dari cangkir yang sedang digenggam.

Air panas itu mengenai bagian telinga, tangan, dan bahu korban hingga melepuh.

Korban pun sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Tidak terima dengan kejadian tersebut, korban akhirnya bersama suami membuat laporan ke Kantor Kepolisian Sektor Koto Tangah pada Rabu, 8 Desember 2021.

Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Koto Tangah AKP Afrino mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari korban dan segera menindaklanjutinya.

"Laporan dari korban segera kami tindak lanjuti dengan memburu pelaku, identitas pelaku sudah kami kantongi," ucapnya.*** (Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x