PR BEKASI - Dunia konservasi kembali berduka, seekor Gajah Sumatera dengan nama latin (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di area HPK.
Gajah Sumatera berjenis kelamin betina itu ditemukan mati pada Jumat, 10 Desember 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram BBKSDA Riau, saat itu Tim BBKSDA mendapat informasi bahwa ada seekor Gajah Sumatera ditemukan mati.
Baca Juga: Induk Gajah Sumatera di Riau Mati, Diduga Kesetrum Aliran Listrik PLN
Informasi itu berasal dari anggota Tim Kelompok Masyarakat Peduli Gajah (KMPG) Desa Koto Pait Beringin bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) - HIPAM pada 10 Desember 2021.
TIM KMPG dan RSF itu menemukan seekor Gajah betina dewasa berusia sekitar 25 tahun, Gajah Sumatera tersebut diperkirakan sedang menyusui dalam kondisi mati.
Dugaan sementara kematian Gajah tersebut disebabkan oleh setrum aliran listrik yang bersumber dari kabel PLN yang terhubung ke barak pekerja kebun sawit milik masyarakat yang dirobohkan Gajah liar.
Baca Juga: Lima Terdakwa Pembunuhan Gajah Sumatra Dihukum 54 Bulan Penjara dan Denda Rp100 Juta
Pemilik kebun sawit itu bernama Sitorus. Berlokasi di Dusun Kayu Api, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Sementara, bangaki Gajah Sumatera berada di kebun sawit masyarakat yang berbatasan langsung dengan konsesi PT. Arara Abadi.
Sedangkan Gajah liar sub populasi Giam Siak Kecil saat ini masih terpantau berada di sekitar bangkai Gajah yang ditemukan tersebut.
Baca Juga: Belalai Putus Akibat Perangkap Pemburu, Kematian Bayi Gajah Sumatra Jadi Sorotan Media Asing
Kendati demikian, Balai Besar KSDA Riau telah menurunkan Tim medisnya dipimpin drh. Danang untuk melakukan nekropsi.
Hal itu dilakukan agar diketahui penyebab kematian sebenarnya Gajah Sumatera tersebut.
Di sisi lain, PLN juga telah turun ke lapangan untuk memutus arus listrik yang ada.
Baca Juga: Anggap Serius Laga Melawan Taiwan, Timnas Indonesia Genjot Fisik dan Mental di Negeri Gajah Putih
Sebagai informasi, Gajah Sumatera adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatra.
Populasi Gajah Sumatera dari tahun ke tahun semakin menurun hingga menjadi spesies yang terancam punah.***