PR BEKASI - Wagiman, panggilan pria paruh baya yang sempat menggemparkan jagat maya saat Gunung Semeru erupsi (meletus) pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Bagaimana tidak, rumah Wagiman yang saat itu diterjang lahar Gunung Semeru yang begitu panas, dikabarkan selamat.
Rumah Wagiman nampak tak tersentuh lahar panas bahkan tidak ikut tenggelam seperti rumah di sekitarnya yang hancur lebur.
Namun dari kejadian ajaib itu semua, tersimpan kisah dan rahasia di balik utuhnya rumah Wagiman saat erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Tangis Nia Ramadhani Pecah Saat Minta Maaf ke Mikhayla, Jawaban Sang Anak Sulung Tak Terduga
Dipantau Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Instagram @gusmiftah, Gus Miftah saat itu mengunjungi Pak Wagiman.
Kata Gus Miftah, rumah pria paruh baya itu tidak terlalu jauh dari Gunung Semeru, rumah Wagiman berjarak 3 kilometer dari Gunung Semeru.
"Beliau pak Wagiman, rumah berjarak 3 kilometer dari gunung Semeru, dan beliau menjadi saksi dahsyatnya erupsi Semeru," ujar keterangan unggahan tersebut.
Singkatnya, Gunung Semeru erupsi dan laharnya menghancurkan perkampungan serta aset warga yang tinggal dekat lereng Semeru.
Baca Juga: Susul David da Silva, Kini Persib Bandung Resmi Kenalkan Bruno Cantanhede Sebagai Pemain Baru
Usai aktivitas lahar sudah menurun, rumah Wagiman saat itu ditemukan utuh oleh Tim SAR. Mulai dari isi rumah, tembok hingga genting rumah pak Wagiman utuh.
Bahkan hewan ternaknya yakni 12 kambing yang selama ini ia pelihara selamat, 12 kambing itu ditemukan hidup di kandangnya.
Gus Miftah pun saat itu penasaran, ibadah apa yang selama ini dikerjakan Wagiman hingga mendapat keajaiban seperti itu.
"Ketika saya tanya amalan apa yang sering beliau baca?," ujar Gus Miftah saat ingin bertanya kepada Wagiman.
"Shalawat Nariyah, membaca Al Ikhlas, dan yang ketiga baca surat Yasin?" tanya Gus Miftah kemudian dibenarkan oleh Wagiman.
Usut punya usut ternyata Wagiman merupakan alumni Pesantren, ia pernah mengemban ilmu di Pondok selama beberapa tahun.
"The power of shalawat nariyah," ujar Gus Miftah menutup.***