Network
PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra, Ahmad Dhani, buka suara mengenai alasan sebenarnya mengapa dirinya bisa dipenjara selama satu tahun pada 2019 di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Musisi sekaligus politisi itu mengaku bahwa dirinya tidak menyesal selama berada di balik jeruji besi tersebut.
Dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Refly Harun, Ahmad Dhani lalu menjelaskan duduk persoalan kenapa dirinya hingga di penjara.
Baca Juga: Polemik Keluarga Ahmad Dhani Tak Karantina, Adam Deni: Itu Pertanyaan Gue ke Pemerintah
Menurutnya banyak orang yang mengira bahwa dirinya dipenjara karena kata-kata "idiot", padahal bukan karena itu hanya kasus kedua.
"Saya dipenjara karena kasus pertama yaitu soal Twitter yang bunyinya, 'siapa saja yang mendukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya' itu Tweet saya seperti itu," ucapnya.
Ahmad Dhani mengaku bahwa cuitannya tersebut tidak menunjuk siapapun meskipun pada saat itu dihubung-hubungkan dengan cuitan lamanya yang isinya tentang Ahok.
Namun menurutnya ada poin yang lebih penting yang bisa diambil dari kasusnya tersebut. Ahmad Dhani menyebutkan bahwa Negara Indonesia ternyata bukan negara demokrasi.
