Kena Teror Gara-gara Tak Mau Bayar Pungli, Seorang Pengusaha Pasrah Tokonya Dilempari Minyak dan Telur

- 28 Desember 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi telur.
Ilustrasi telur. /Pixabay/Comfreak

PR BEKASI - Nasib tak mengenakan dirasakan oleh seorang pengusaha laundry di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Pengusaha laundry tersebut mengaku tempat usahanya mendapat teror usai menolak pungli dari pihak yang tak bertanggung jawab.

Akibat yang harus ditanggung oleh sang pengusaha laundry tak lain adalah tokonya dilempari bensin, oli, hingga telur oleh pihak tersebut.

Geram dengan aksi tersebut, sang pengusaha laundry langsung memasang tampang pelaku teror di media sosial.

Baca Juga: Lesti Kejora Terlanjur Melahirkan Prematur, Rizky Billar Terpaksa Batalkan Acara Baby Shower

Ia tak terima tempat usahanya dirusak, padahal tak melakukan kesalahan yang merugikan orang lain.

"Jadi nih ya, ini pungli, laundry kami dilempari pakai telur dan dilempar bensin," kata ibu tersebut, seperti dikutip dari unggahan Instagram @andreli_48 pada 28 Desember 2021.

"Ini muka nya, ini mukanya ya," kata dia sambil merekam pelaku pungli, dikutip dari artikel Pikiran-Rakyat.com dengan judul Viral Pungli ke Pengusaha Laundry, Pelaku Sampai Teror dengan Lemparan Telur dan Bensin.

Saat dihampiri perekam, pelaku bahkan menghampiri rekannya yang menunggu di atas sepeda motor, mereka pun langsung tancap gas.

Baca Juga: Lesti Kejora Dicibir Usai Melahirkan Prematur, Rizky Billar Geram: Orang yang Hatinya Dibutakan Kebencian

Tangkapan layar video di depan toko laundry yang mendapat serangkaian teror dari pelaku pungli.
Tangkapan layar video di depan toko laundry yang mendapat serangkaian teror dari pelaku pungli.

Dalam video tersebut, tampak tembok dan lantai tempat laundry tersebut basah lantaran disiram bensin dan telur.

Dilaporkan aksi pelaku pungli tersebut sangat meresahkan lantaran kerap mengganggu, setiap hari datang meminta uang dengan modus pembinaan suatu organisasi.

"Karena kami tidak mau membayar beberapa hari ini mereka terus meneror dan menakuti semua pekerja dan menganggu kenyamanan pelanggan saya," kata akun Instagram @andreli_48.

Pada hari pertama, pelaku meneror dengan melempar telur, sedangkan hari kedua pelaku melempar toko dengan oli.*** (Pikiran Rakyat/Irwan Suherman)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x