Baca Juga: Messi Meradang dan Balas Tudingan Direktur Olah Raga Barcelona Eric Abidal
Mengenai Kementerian Perdagangan, ia menambahkan, karena metode transmisi penyakit virus Corona ini melalui human to human dan juga melalui hewan buas, maka kebijakan pemerintah adalah melarang impor hewan hidup dari Tiongkok.
Karena barang itu tidak terkait dengan penularan, tambah Airlangga, maka perdagangan akan terus berlanjut dan juga termasuk hortikultura seperti bawang putih dan buah-buahan.
Menurutnya, pemerintah akan mempersiapkan skenario berikutnya karena menurut pandangannya, akibat dari virus Corona ini juga akan berdampak terhadap perekonomian nasional.
“Nah, kami akan memonitor terus karena memang di Tiongkok sendiri akan terus dimonitor sampai pertengahan bulan Februari karena efek daripada virus itu, outbreak itu sampai pertengahan Februari dan efek daripada mereka punya karantina akan dievaluasi di akhir Februari,” katanya.
Baca Juga: Resmikan Monumen Fatmawati di Bengkulu, Jokowi: Bukti Hormat atas Perjuangan Fatmawati
Dirinya melanjutkan, terkait adanya penurunan turis akibat dari virus Corona ini, pemerintah akan mendorong bahwa penerbangan-penerbangan ke destinasi wisata seperti Bali, Kepulauan Riau-Batam, Bintan, ataupun Manado itu akan diperhitungkan untuk diberikan tarif khusus.
“Nah ini tarif khususnya akan dihitung dan pemerintah akan mendorong konvensi-konvensi atau MICE dalam negeri baik itu dari Kementerian untuk diselenggarakan di daerah-daerah pariwisata agar domestik tourism akan meningkat,” pungkas Menko Perekonomian.***