Antisipasi Dampak Virus Corona, Pemerintah Buka Hotline 9 Kementerian dan Lembaga

- 6 Februari 2020, 12:11 WIB
MENKO Perekonomian memberikan keterangan pada pers usai Rapat Terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa, 4 Februari 2020.*
MENKO Perekonomian memberikan keterangan pada pers usai Rapat Terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa, 4 Februari 2020.* /Setkab/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah akan membuat hotline dari 9 kementerian dan lembaga untuk antisipasi penyebaran virus corona di tanah air.

Kementerian tersebut di antaranya Perhubungan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Badan POM, dan Keuangan, terutama Bea Cukai.

Hal tersebut dijelaskan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terkait antisipasi penyebaran virus Corona.

Hal ini Pikiran-Rakyat.com kutip dari Humas Setkab saat Airlangga memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa, 4 Februari 2020.

Baca Juga: Jalan Cikarang-Cibarusah Sering Macet, Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Pelebaran Jalan 

“Ini terkait dengan kebijakan per hari Rabu, penerbangan dari Indonesia ke Tiongkok sementara dihentikan. Kemudian juga akan dikeluarkan kebijakan-kebijakan terkait dengan keimigrasian,” kata Airlangga.

Ia melanjutkan, pemerintah akan melakukan pembatasan dari Tiongkok untuk tidak ke Indonesia sementara waktu ini dan akan dimonitor sampai dengan dua minggu pada Februari ini.

Sementara itu menurut Airlangga, terkait dengan tenaga kerja atau turis dari Tiongkok yang kemarin ke Indonesia dan belum sempat kembali ke Tiongkok, pemerintah akan memfasilitasi visa juga perpanjangan visa overstay-nya.

“Nah itu yang akan difasilitasi oleh pemerintah, overstay sampai dengan satu bulan itu difasilitasi,” kata Airlangga.

Baca Juga: Messi Meradang dan Balas Tudingan Direktur Olah Raga Barcelona Eric Abidal 

Mengenai Kementerian Perdagangan, ia menambahkan, karena metode transmisi penyakit virus Corona ini melalui human to human dan juga melalui hewan buas, maka kebijakan pemerintah adalah melarang impor hewan hidup dari Tiongkok.

Karena barang itu tidak terkait dengan penularan, tambah Airlangga, maka perdagangan akan terus berlanjut dan juga termasuk hortikultura seperti bawang putih dan buah-buahan.

Menurutnya, pemerintah akan mempersiapkan skenario berikutnya karena menurut pandangannya, akibat dari virus Corona ini juga akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Nah, kami akan memonitor terus karena memang di Tiongkok sendiri akan terus dimonitor sampai pertengahan bulan Februari karena efek daripada virus itu, outbreak itu sampai pertengahan Februari dan efek daripada mereka punya karantina akan dievaluasi di akhir Februari,” katanya.

 Baca Juga: Resmikan Monumen Fatmawati di Bengkulu, Jokowi: Bukti Hormat atas Perjuangan Fatmawati

Dirinya melanjutkan, terkait adanya penurunan turis akibat dari virus Corona ini, pemerintah akan mendorong bahwa penerbangan-penerbangan ke destinasi wisata seperti Bali, Kepulauan Riau-Batam, Bintan, ataupun Manado itu akan diperhitungkan untuk diberikan tarif khusus.

“Nah ini tarif khususnya akan dihitung dan pemerintah akan mendorong konvensi-konvensi atau MICE dalam negeri baik itu dari Kementerian untuk diselenggarakan di daerah-daerah pariwisata agar domestik tourism akan meningkat,” pungkas Menko Perekonomian.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x