PIKIRAN RAKYAT – Badan Pusat Statistik (BPS) terus mensosialisasikan pelaksanaan Sensus Penduduk Online (SPO) kepada masyarakat melalui media sosial.
Sensus penduduk 2020 diselenggarakan untuk mendukung program pemutakhiran data administrasi kependudukan.
Data tersebut mencakup jumlah penduduk yang meninggal, jumlah penduduk yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), keberadaan penduduk secara de jure dan de facto, serta karakteristik penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi BPS menyebutkan dalam Sensus Penduduk 2020, terdapat 3 tahapan pengumpulan data yaitu pertama SPO yang akan dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Tahap kedua yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat pada 1 sampai 31 Juli 2020 mendatang.
Pada tahap kedua ini akan ada petugas yang mendatangi rumah-rumah.
Baca Juga: Filipina Tuan Rumah Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Asia 2020, Ini Langkah PBSI Antisipasi Atletnya Terjangkit Virus Corona
Petugas akan memakai rompi berwarna biru tua dengan logo “Sensus Penduduk 2020” di bagian dada sebelah kanan, logo BPS di bagian dada kiri, dan tertera tulisan “petugas sensus” di bagian punggung.
Pada tahap terakhir pencacahan sampel yang akan dilakukan pada bulan Juli 2021 mendatang.
Sosialisasi tersebut dilakukan demi mensukseskan Sensus Penduduk 2020 yang bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakter penduduk Indonesia menuju “Satu Data Kependudukan Indonesia”.
Sensus kependudukan dilakukan secara online agar warga Kota Bekasi tidak perlu mengunjungi suau tempat, dan bisa dilakukan kapanpun secara mandiri selama masa pelaksanaan SPO masih berlangsung.
Selain itu di era digital seperti sekarang BPS Kota Bekasi juga ingin mengoptimalkan penggunaan telnologi dan informasi melalui SPO serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti penting suatu data termasuk identitas pribadi masyarakat.
Informasi yang dikumpulkan berupa jenis kelamin, status pernikahan, tempat dan tanggal lahir serta ketersediaan akta kelahiran, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, serta kaakteristik perumahan.
Baca Juga: Brids of Prey, Disembunyikan Narasi Film Quentin Tarantino dan Akan Jadi Trilogi
Terdapat langkah-langkah pengisian SPO yang harus dilakukan secara mendiri oleh masyarakat.
Pertama masyarakat harus masuk ke situs sensus.bps.go.id kemudian memasukan NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK).
Setelah itu klik kotak kosong yang ada pada captcha lalu klik “cek keberadaan”.
Baca Juga: Bowo Sidik Pangarso Dipanggil KPK Sebagai Saksi dari Tersangka Kasus Suap Taufik Agustono
Masyarakat harus membaca panduan pengisian terlebih dahulu kemudian klik masuk dan mulai mengisi jawaban seluruh pertanyaan dengan sebenar-benarnya, kemudian klik tombol kirim.***