Banjir Kembali Landa Jakarta, Anies Baswedan: Berangsur Surut, Alat Berat Telah Mengangkut 200 Ton Sampah dari Badan Sungai

- 8 Februari 2020, 13:51 WIB
Anies Baswedan memantau langsung sejumlah titik di Jakarta yang terdampak banjir pada Minggu, 8 Februari 2020
Anies Baswedan memantau langsung sejumlah titik di Jakarta yang terdampak banjir pada Minggu, 8 Februari 2020 /Instagram @aniesbaswedan

PIKIRAN RAKYAT - Jakarta kembali dilanda bencana banjir setelah diguyur hujan tanpa henti sejak Jumat, 7 Februari 2020 sore lalu.

Kondisi bencana banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta itu direspon oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pada Sabtu, 8 Februari 2020 pagi Anies melakukan pantauan langsung ke sejumlah titik yang terkena dampak banjir.

Baca Juga: Terindikasi Melanggar Aturan Penyalahgunaan dan Penggunaan Narkotika, Izin Usaha Diskotek Golden Crown Dicabut

Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari akun instagram milik Anies Baswedan mengatakan bahwa sejak Jumat sore pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran untuk menginformasikan ke sejumlah wilayah sepanjang bantaran sungai agar bersiaga.

Anies menjelaskan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi di kawasan hulu membuat debit air di Bendungan Katulampa Bogor sudah terlihat meningkat.

Sejak pukul 16.00 WIB ketinggian air terus naik dan puncaknya terjadi pada pukul 22.00. Dengan demikian status DKI Jakarta menjadi siaga 3, masyarakat harus waspada dengan perkembangan kondisi banjir terutama di sejumlah titik di bantaran sungai.

Baca Juga: Banjir di Jaktim, Tim SAR Evakuasi Bayi Korban Banjir Setinggi 2 Meter Hingga Underpass Tol Cawang Ikut Terendam

"Sejak Jumat sore kita menyiagakan semua jajaran yang relevan, curah hujan yang tinggi di kawasan hulu terlihat dari ketinggian air di Bendung Katulampa di Bogor, mulai pukul 16.00 ketinggian meningkat terus dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 (Siaga 3/Waspada)," tulisnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengatakan jajarannya telah disiagakan ke sejumlah wilayah bantaran sungai.

"Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," terangnya.

Baca Juga: Prabowo Akan Buat Patung Bung Karno Naik Kuda, Minta Izin Megawati

Anies menyebut anggota tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI sudah mulai berjaga dengan menyiapkan sejumlah alat berat untuk membersihkan sampah-sampah yang terbawa arus sungai ke wilayah Jakarta dan tertahan di pintu air Manggarai.

Pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi, sejumlah alat berat terlah dikerahkan untuk mengangkut sampah-sampah dari badan sungai. Hanya dalam kurun waktu 5 jam, sebanyak 200 ton sampah telah diangkut oleh 25 truk yang telah disediakan.

Pada musim hujan batas normal ketinggian air di pintu air Manggarai adalah 600 cm.

Baca Juga: 2 Tips untuk Kurangi Notifikasi dan Iklan di Google Chrome yang Sering Mengganggu

Namun akibat kiriman air dari hulu Bendungan Katulampa membuat ketinggian air meningkat hingga mencapai 925 cm. Pada pukul 09.00 pagi air mulai surut dengan ketinggian 895 cm.

Hingga berita ini diturunkan, Anies masih memantau ketinggian permukaan air di kawasan hulu dan sisi timur laut Jakarta.

Diperkirakan sekitar pukul 10.00 sampai 11.00 pagi semua pintu air di Jakarta akan kembali dibuka untuk memaksimalkan aliran air agar cepat berangsur surut.

Baca Juga: Google Maps Luncurkan Ikon Baru untuk Rayakan Ulang Tahun ke-15, Lebih Banyak Fitur dan Fokus pada Masukan Pengguna

"Saat ini semua pintu air dikendalikan sembari memonitor ketinggian permukaan air laut, begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut," jelasnya.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sejak Jumat sore kita menyiagakan semua jajaran yang relevan. Curah Hujan yang tinggi di kawasan hulu terlihat dari ketinggian air di Bendung Katulampa di Bogor. Mulai pukul 16.00 ketinggian meningkat terus dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 (Siaga 3/Waspada) Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga.⁣ ⁣ Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat utk membersihkan “debris” yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di pintu air manggarai. Pada pukul 3 pagi, alat berat mulai bekerja menindahkan debris dari badan sungai ke truk-truk. Dalam waktu 5 jam saja terangkut sekitar 200 ton sampah (25 truk). ⁣ ⁣ Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 (naik 3,25m) dengan status siaga 2 pada pukul 8 pagi. Pukul 9.00 pagi ini telah turun hingga 895 dan terus menerus surut.⁣ ⁣ Kawasan hulu dan sisi timur laut Jakarta pagi tadi mengalami hujan tinggi dan ekstrim, mencapai 244,2mm/hari (Jakarta) dan 130mm/hari (Bogor). Semua masih tetap bersiaga.⁣ ⁣ Saat ini semua pintu air dikendalikan sembari memonitor ketinggian permukaan air laut. Begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut.⁣ ⁣ Apresiasi pada semua petugas yang bekerja non-stop sejak kemarin sore hingga saat ini!⁣ ⁣ ⁣ #OperasiSiagaIbukota⁣ #CepatResponJKT⁣ #DKIJakarta

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x