Tingkatkan Konektivitas Antardesa, Kementerian PUPR Anggarkan Jembatan Gantung di Tahun 2020 Senilai Rp 710 Miliar

- 13 Februari 2020, 14:44 WIB
Kementeria PUPR akan tingkatkan konektivitas antar desa melalui jembatan gantung
Kementeria PUPR akan tingkatkan konektivitas antar desa melalui jembatan gantung /PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jembatan gantung sebagai penghubung antardesa.

Dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR RI oleh Pikiranrakyat-bekasi.com selain menjadi akses penghubung antardesa, jembatan gantung juga diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi pedesaan sebagai objek wisata.

Adanya jembatan gantung, sebagai salah satu wujud kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur daerah pedesaan terutama yang sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Tidak Ada Kasus Virus Corona di Jabar

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah dan sungai.

Lebih lanjut secara fisik kondisi ini kerap menjadi pemisah antara lokasi tempat tinggal penduduk dengan berbagai fasilitas pelayanan publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan.

“Hadirnya jembatan ini akan mempermudah dan mempersingkat waktu perjalanan masyarakat pedesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, menyelesaikan urusan administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Basuki.

Baca Juga: Indonesia Angkat 3 Poin Utama dalam Sidang Dewan Keamanan PBB

Menurut Basuki, di tahun 2020, Kemenpupr melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan membangun sebanyak 148 unit jembatan gantung yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 710 miliar.

Sedangkan di tahun 2019 lalu, Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 140 unit jembatan gantung di berbagai pelosok tanah air dengan anggaran sebesar Rp 608,69 miliar.

Dalam empat tahun terakhir antara 2015 sampai 2018, Kementerian PUPR membantu pemerintah daerah membangun 300 unit jembatan gantung, di mana pada tahun 2015 sebanyak 10 unit sepanjang 774 meter dengan anggaran sebesar Rp 210,57 miliar.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Kabupaten Sleman Dihujani Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi

Sementara itu, di tahun 2016 sebanyak 7 unit sepanjang 720 meter dengan anggaran sebesar Rp 19,3 miliar.

Selanjutnya pada tahun 2017 sebanyak 13 jembatan sepanjang 814 meter dengan anggaran sebesar Rp 38,28 miliar. Dan di tahun 2018, 130 jembatan sepanjang 9.290 meter selesai dibangun dengan anggaran sebesar Rp 530,43 miliar.

Menurutnya, jembatan gantung sudah dirancang secara matang, mulai dari pemilihan material hingga penerapan teknologi yang berkualitas. Penggunaan material jembatan gantung seperti baja, kabel, dan baut juga menggunakan produk dalam negeri buatan Indonesia.

Baca Juga: Hasil Piala AFF 2020: Minim Hasilkan Peluang, PSM Makassar Takluk dengan Skor Tipis

Dibangunnya jembatan gantung merupakan usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota) setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), TNI, dan DPRD yang diajukan kepada Kementerian PUPR dengan mempertimbangkan kondisi wilayah, sosial, ekonomi, potensi wilayah, dan kesesuaian lokasi, manfaat, dan urgensi pembangunan jembatan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x