Kemenkes Jelaskan Rencana Penjemputan ABK Diamond Princess hingga Warga Jepang yang Positif Corona Setelah Berkunjung ke Indonesia

- 26 Februari 2020, 11:53 WIB
Kapal Pesiar Diamond Princess NYPost
Kapal Pesiar Diamond Princess NYPost /NYPost

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan RI hari ini melakukan penjemputan terhadap 188 WNI yang merupakan anak buah kapal pesiar World Dream di Selat Durian pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, Kemenkes juga mengumumkan informasi terbaru mengenai langkah yang diambil untuk menindaklanjuti WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal Diamond Princess.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan RI, menginformasikan kini 9 WNI yang merupakan anak buah kapal Diamond Princess dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jepang.

Namun kondisi WNI yang dinyatakan negatif virus corona kini masih berada di dalam kapal Diamond Princess dan nantinya akan dilakukan penjemputan.

Baca Juga: Bahasa Ibu Buat Persib Bandung, dari Bobotoh hingga Tukang Kebut 

Kemenkes menyampaikan mekanisme penjemputan terhadap WNI yang negatif virus corona. Pemerintah Indonesia akan mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Berbeda dengan tahap observasi bagi 188 WNI di kapal World Dream, anak buah kapal Diamond Princess harus melalui tahap observasi selama 2 kali masa inkubasi.

Selain itu pemerintah akan menjemput mereka menggunakan Pesawat Garuda. Pesawat Garuda dipilih karena sebelumnya maskapai ini telah memiliki rute penerbangan ke Yokohama yang merupakan lokasi keberadaan kapal Diamond Princess sekarang.

Menyusul berita tersebut, Kemenkes juga menjelaskan kondisi terkini tentang seorang pria yang merupakan Warga Negara Jepang yang dinyatakan positif virus corona setelah berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga: Selebgram Vera Dijkmans Mengaku Dilamar 50 Orang Sehari hingga Pengalaman Menakutkan dari Penggemar 

Kemenkes menegaskan pihaknya telah melakukan contact tracking terhadap kegiatan yang dilakukan Warga Negara Jepang tersebut selama berlibur di Bali bersama keluarganya.

Sejak kedatangan pria tersebut ke Bali hingga kini tidak nampak adanya peningkatan kasus dan tidak ditemukan tambahan kasus pneumonia.

Pada 22 Februari 2020 lalu, pria tersebut menjalani masa perawatan di Jepang. Kemudian dokter mendiagnosa pria tersebut terinfeksi SARS Coronavirus tipe 2.

Namun saat ini, Pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi terhadap kondisi perkembangan pria tersebut.

Baca Juga: Cedera Eden Hazard di Real Madrid Lebih Banyak daripada Saat Tujuh Tahun Berseragam Chelsea 

Otoritas Jepang menyebut pria tersebut kini dalam kondisi stabil dan semakin membaik. Keluarganya yang berlibur bersama pun tidak mengeluh sakit sama sekali.

Kemenkes menjelaskan 2 kemungkinan menurut pakar kesehatan bahwa SARS Coronavirus tipe 2 merupakan penyebab COVID-19 dan SARS Coronavirus merupakan bentuk mutasi gen dari COVID-19. ***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x