Baca Juga: Usai Viral Hoaks Terinfeksi Virus Corona, Paus Fransiskus Muncul di Istana Vatikan Hari ini
Pria yang juga menjabat Ketua Forum Silaturahmi Travel Umroh Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan) ini juga menyatakan bahwa sejauh ini, pelarangan Umrah Arab Saudi belum berdampak pada kerugian bagi jemaah setempat lantaran keberangkat ke Arab Saudi melalui jasa perusahaannya baru dijadwalkan terbang pada periode 16 Maret, 6 April, 20 April, dan 15 Mei 2020 mendatang.
“Jadi tak ada kerugian, karena mereka belum berangkat,” tutur dia.
Terlebih, perusahaan Dedi juga menggunakan maskapai penerbangan reguler Saudi Airline dengan keuntungan, jika jemaah batal berangkat, maka tiket dikembalikan 100 persen.
Baca Juga: Diberhentikan Sementara, Berikut 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ditempuh dalam 36 Menit
Keuntungan lainnya, jemaah pun bisa menjadwalkan ulang keberangkatan Umrah. Sehingga, meskipun saat ini ada larangan dari Arab Saudi, jemaah tetap boleh berangkat sampai tanggal yang diperbolehkan.
“Kami turut berharap pemerintah melalui Kemenag memberi atensi khusus ke Arab Saudi, bahwa Indonesia bebas wabah corona, di samping sebagai penyumbang devisa terbesar baik Umrah, Haji, dan TKI,” kata Dedi.***