Bantah Laporkan Gibran dan Kaesang hanya Asumsi, Ubedilah Badrun: Terlalu Banyak Kebetulan

- 15 Januari 2022, 14:19 WIB
Dosen UNJ, Ubedilah Badrun yang melaporkan anak Jokowi, Kaesang dan Gibran ke KPK membantah jika itu hanya asumsi.
Dosen UNJ, Ubedilah Badrun yang melaporkan anak Jokowi, Kaesang dan Gibran ke KPK membantah jika itu hanya asumsi. /Tangkapan layar Youtube.com/Realita TV

PR BEKASI - Pelaporan dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Dosen UNJ, Ubedilah Badrun, dianggap sebagian pihak sebagai asumsi belaka.

Pasalnya, laporan terhadap Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka ke KPK berdasarkan beberapa fakta yang kemungkinan bisa jadi kebetulan.

Ubedilah Badrun pun ditanyakan mengenai bukti yang dimilikinya terkait laporan terhadap Gibran dan Kaesang ke KPK tersebut.

Baca Juga: Titik Gempa Tak Hanya di Banten, Kabupaten Bekasi Diguncang Gempa Magnitudo 2,3 Dini Hari Tadi

Pasalnya, tanpa adanya bukti atau data yang disertakan atas laporan, akan dianggap sebagai spekulasi atau asumsi yang akhirnya dikaitkan ke ranah politik.

Dia pun menyampaikan bahwa jika fenomena-fenomena yang terjadi itu berulang, serta keganjilan-keganjilan yang berulang itu bukan lagi kebetulan, dan menurutnya data tersebut dapat dijadikan bukti.

"Ada kemungkinan kita bisa menganalisis bahwa itu tidak kebetulan," katanya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Dilaporkan ke KPK, Rocky Gerung Sentil Sri Mulyani

Bukti data yang ditemukannya dan dianggap ganjil adalah PT SM yang dituntut oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup atas kasus kebakaran hutan sebesar Rp7,9 triliun.

Namun, ketika kasus dibawa ke Mahkamah Agung, denda yang dikenakan kepada PT SM menurun jauh menjadi Rp78 miliar, sedangkan perbaikan dari kerusakan lingkungan membutuhkan biaya besar.

Ubedilah menilai keputusan yang diberikan oleh Mahkamah Agung sebagai keganjilan, dan perasaan ganjil ini berulang saat diketahui keterlibatan dua anak Jokowi dalam perusahaan tersebut.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Begini Kondisi Pak Ogah Sekarang, Terbaring Lemah di Rumah Sakit

"Itu kan keganjilan, tanda tanya. Kedua ada penyertaan modal dari Ventura, yang perusahaan Ventura ini ternyata berjajaran dengan PT SM," tuturnya.

Penyertaan modal tersebut diberikan pada perusahaan yang baru berdiri dan dibangun oleh anak muda.

Namun, setelah ditelusuri ternyata perusahaan tersebut melibatkan nama Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, serta anak petinggi PT SM.

Baca Juga: Tak Kapok Pamer Lovestagram, Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Sukses Bikin Netizen Oleng

"Lalu apa ini juga kebetulan? tanda tanya kedua," ucap Ubedilah Badrun, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Realitas TV.

"Yang ketiga, beberapa bulan kemudian salah satu anak dari presiden itu membeli saham di bursa efek dengan 188 juta lembar saham dan nilainya 92 miliar," katanya.

Dia pun mempertanyakan apakah itu juga termasuk ke dalam suau kebetulan.

Baca Juga: Gelar Kerajaan dan Militer Pangeran Andrew Dicopot, Begini Reaksi Pangeran Herry dan Meghan Markle

Sementara itu, ia pun mengatakan jika petinggi PT SM, yang anaknya bergabung dengan dua anak Jokowi, diangkat menjadi duta besar.

"Apakah ini juga kebetulan? Terlalu banyak kebetulan," katanya.

"Jadi keganjilan-keganjilan ini membuat kita gelisah, kalau seperti ini kemudian kita tidak ungkap kan menimbulkan banyak interpretasi," tutur Ubedilah Badrun.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: YouTube Realita TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah