Bahkan, kata Dedi, ketika dirinya menjabat sebagai Bupati Purwakarta, dia kerap menggunakan bahasa Sunda.
Hal itu dilakukannya sebagai media dialog bersama masyarakat dan rapat pejabat.
Baca Juga: Kupas Tuntas Tentang Podcast YouTube Miliknya, Gilang Dirga: Gue Ngundang Pejudi
"Saya lihat di Jawa Tengah, ternyata bupati, wali kota, dan gubernur sering menggunakan bahasa Jawa dalam kegiatan kesehariannya," ujar Dedi.
"Ini adalah bagian dari kita dalam menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia," tambahnya.
Dedi juga mengatakan bahwa menyisipkan bahasa Sunda dapat membuat suasana rapat menjadi tidak tegang.
Baca Juga: 6 Kontroversi Arteria Dahlan, dari ‘Yang Terhomat’, bareng Emil Salim, dan soal Bahasa Sunda
"Justru itu malah membuat suasana rapat rileks, tidak tegang sehingga apa yang ada di pikiran kita, gagasan kita bisa tercurahkan," ungkapnya.
"Lama-lama anggota yang rapat sedikit banyak mendapat kosakata baru bahasa Sunda yang dimengerti," sambungnya.
Anggota DPR RI itu menyampaikan bahwa tidak menjadi masalah bagi dirinya ketika seseorang menggunakan bahasa daerah selama bisa dipahami peserta.***