TransJakarta Putuskan Tambah Rute dan Bus demi Social Distancing di Tengah Pandemi Virus Corona

- 17 Maret 2020, 08:08 WIB
ANTREAN pengguna transportasi publik di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin 16 Maret 2020.*
ANTREAN pengguna transportasi publik di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin 16 Maret 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menanggapi peristiwa mengularnya antrean calon penumpang tanpa social distancing yang membeludak hingga ke bahu jalan, Senin 16 Maret 2020 pagi.

Usai Gubernur Jakarta Anies Baswedan membuat 5 kebijakan transportasi, khususnya untuk transportasi umum teramsuk Transjakarta, penyedia jasa mengikuti protokol pemerintah untuk mengurangi armada demi menghindari penyebaran virus corona.

Hal itu dilakukan agar masyarakat yang tidak berkepentingan berdiam diri di rumah atau menggunakan transportasi pribadi.

Akan tetapi dalam praktiknya, secara keseluruhan, masyarakat belum siap akan hal itu lantaran tidak semua orang memiliki kesempatan bekerja dari rumah dan tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi.

Baca Juga: Panic Buying Akibat Virus Corona, Seorang Ibu Timbun 18 Gulungan Tisu Toilet dan Hancur Usai Ditemukan Anak-anaknya

Berkaca dari peristiwa itu, PT Transjakarta membuat solusi dengan menambah rute perjalanan menjadi 123 rute.

Jam operasional yang tadinya dibatasi dari pukul 6.00-18.00, diperpajang menjadi pukul 5.00-22.00 untuk layanan reguler dan ada 11 rute untuk Angkutan Malam Hari (Amari) mulai pukul 22.00-5.00.

Kepala Divisi Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, akan meningkatkan jumlah bus hingga dua kali lipat agar penumpang tidak terlampau padat.   

Penambahan bus menjadi kunci utama demi meminimalisasi penyebaran virus corona agar antrean panjang sebagaimana terjadi Senin 16 Maret 2020 tidak terulang.

Baca Juga: 13 Produk Tertinggi yang Diborong Pembeli untuk Persediaan Selama Isolasi dari Virus Corona

"Untuk memastikan social distancing terjaga dan mencegah penumpukan terlalu lama di halte, frekuensi dan jumlah bus yang beroperasi di tiap rute akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dari frekuensi normal sehingga jumlah pelanggan yang naik dalam satu bus dapat dikurangi," kata Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulisnya, Senin 16 Maret 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Penyesuaian rute yang mulai diberlakukan adalah 15 rute BRT dalam koridor, 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota, 4 rute RoyalTrans, 10 rute TransJabodetabek, dan 69 rute MikroTrans.

Baca Juga: Para Ilmuwan Klaim 2 Obat Ini Diduga Berpotensi Efektif Bunuh Virus Corona

Penyesuaian rute tersebut diperlukan demi membuat social distancing di dalam bus TransJakarta, sehingga kapasitas angkut tiap bus dibatasi menjadi 60 penumpang untuk bus gandeng, 30 penumpang untuk bus besar, 15 penumpang untuk bus sedang dan RoyalTrans, dan 6 penumpang untuk MikroTrans.

Dengan peraturan baru yang mulai diterapkan itu, pengelola TransJakarta akan kembali menerapkan social distancing bukan hanya ketika antre tetapi juga ketika di dalam bus.

Nadia berharap penumpang bersabar mengantre di luar halte untuk menghindari kerumunan dan berdesak-desakan di halte maupun bus.

Demi mengawasi, pengelola TransJakarta akan mengerahkan petugas untuk membantu mengarahkan pelanggan agar semua yang direncanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x