Network
PIKIRAN RAKYAT - Data kasus virus corona terus diperbaharui pemerintah. Baru-baru ini tersiar kabar adanya rekrutmen sukarelawan untuk berpartisipasi dalam penanganan pasien virus corona melalui Dokter Irna dari Kementerian Kesehatan.
Akan tetapi, kabar itu merupakan hoaks. Berdasarkan hasil patauan Pikiranrakyat-bekasi,com dari akun Instagram milik pemerintah provinsi Jawa Barat, Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks), Kamis 26 Februari 2020, Jabar Saber Hoaks mengunggah penjelasan tentang informasi yang beredar tersebut.
Disebutkan, beredar pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp berisi informasi yang diklaim dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Beruang Grizzly Tertangkap Kamera Terbangun dari Masa Hibernasi
Baca Juga: Akibat Virus Corona, Puluhan Warga Afrika Selatan Tewas setelah Teguk Cairan Dettol
Baca Juga: Bekasi Gencar Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Sejumlah Wilayah
Kementerian Kesehatan disebut tenngah membuka pendaftaran sukarelawan untuk menjadi tenaga kesehatan. Sukarelawan itu akan ditugaskan membantu penanganan pasien virus corona.
Dalam pesan itu, tertera nomor kontak dokter bernama Irna yang seolah bertugas mencari sukarelawan.
Jabar Saber Hoaks menjelaskan bahwa hal-hal yang dicantumkan dalam unggahan tersebut hoaks. Kementerian Kesehatan telah menyatakan informasi tersebut tidak benar.
Menurut laporan yang tertera di situs kemkes.go.id, untuk menghadapi pandemi virus corona di Indonesia khususnya di Jakarta, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan membuka tiga jalur resmi rekrutmen menjadi tenaga kesehatan untuk penanganan virus corona.
Baca Juga: Pakar Internasional Prediksi Kasus Virus Corona di Indonesia Capai Puluhan Ribu April 2020
Dari tiga pola rekrutmen, pendaftaran melalui WhatsApp, seperti dalam informasi yang beredar, tidak termasuk jalur pendaftaran resmi.
Jabar Saber Hoak juga memaparkan, mereka telah menerima kalrifikasi dari Kemenkes melelaui infografik, Senin 23 Maret 2020.
Informasi dalam infografik itu menyatakan Kemenkes melakukan kegiatan rekrutmen tenaga kesehatan dalam penanganan virus corona melalui organisasi profesi seperti IDI, PPNI, IBI, IAI, PAFI, HAKLI, PATELKI, PERSAGI, dan PARI.
Ada pula yang melalui Poltekkes Kemenkes seperti Poltekkes Kemenkes Jakarta I,II,III, Poltekkes Kemenkes Bandung, dan Poltekkes Kemenkes Banten.
Selain itu terdapat pula rekrutmen melalui Calon Peserta Nusantara Sehat Individual. Pendaftaran melalui jalur itu bisa diakses pada situs www.nusantarasehat.kemkes.go.id.***
