Penetapan tanggal dan hari
Setiap tahunnya, tanggal Hari Raya Paskah selalu berubah-ubah. Berbeda dengan Hari Raya Natal, paskah tidak memiliki tanggal dan bulan tetap.
Awalnya gereja tidak mempermasalahkan hal itu dan merayakan Paskah diperingati setiap Minggu karena Minggu merupakan hari terjadinya kebangkitan Yesus.
Akan tetapi, pada abad ke-2, gereja baru mengkhususkan hari Minggu tertentu sebagai hari Paskah setahun sekali.
Baca Juga: Orang dengan Obesitas Disebut Rentan Terinfeksi Corona, Amerika Serikat Jadi Contohnya
Setelah itu, Paskah ditetapkan pada hari ke-14 bulan nisan atau bulan pertama dalam kalender Yahudi setelah pembuangan Babel bersamaan dengan bulan Maret dalam kalender Masehi tanpa mempersoalkan hari.
Tahun 325, dalam persidangan gereja di Nicea, Paskah ditetapkan jatuh pada Minggu pertama setelah bulan purnama yang jatuh pada 21 Maret atau setelahnya yaitu tanggal permulaan musim semi.
Jika bulan purnama jatuh pada Minggu, Paskah akan dirayakan pada Minggu berikutnya.
Atas keputusan persidangan gereja itu, setiap tahunnya Paskah jatuh antara tanggal 22 Maret hingga 27 April.***