Benda yang Digantung Bergoyang, Gempa Terkini 4 Februari 2022, Guncangan M5,5 di Lebak Banten

- 4 Februari 2022, 18:48 WIB
Lokasi pusat gempa terkini, Banten, 4 Februari 2022.
Lokasi pusat gempa terkini, Banten, 4 Februari 2022. /BMKG

 

PR BEKASI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi gempa terkini hari ini, Jumat, 4 Februari 2022.

Gempa terkini hari ini, Jumat, 4 Februari 2022, berkekuatan M5,5 berjenis gempa tektonik dirasakan nyata di Kabupaten Lebak, Banten.

Benda yang digantung bergoyang, getaran terasa nyata seolah truk berlalu, dalam gempa terkini hari ini, Jumat, 4 Februari 2022 pukul 17.10.45 WIB.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Berikut Data Kenaikan Pasien per Harinya

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, dengan skala intensitas IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara itu benda ringan yang digantung bergoyang,  driasakan di Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang, dengan skala intensitas II MMI.

Laporan BMKG yang diterima PikiranRakyatBekasi.com menyebutkan, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Di daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

Baca Juga: Bocoran One Piece 1039, Alasan Kaido Percaya Luffy Titisan Joy Boy, Siap Gabung Kru Topi Jerami

Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, demikian dalam keterangan bertanda Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno itu.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,48° LS ; 105,92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah BaratDaya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun ( oblique normal ), dengan parameter sesar yaitu bidang nodal 1 strike 98,17°; dip 82,84°; rake -149,38°; dan bidang nodal 2 strike 3,95°; dip 59,64°; rake -8,31°.***

 

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah