Lebih lanjut, kata Saleh Partaonan Daulay, masyarakat menilai penunjukan Ruangguru dianggap ada kesan tidak objektif.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi 2020, Hyundai Gandeng BTS Produksi Film sebagai Kampanye Hidrogen
Anggota Komisi IX DPR itu menilai kesan tersebut wajar karena pada saat penunjukan Ruangguru, Belva masih berstatus aktif sebagai staf khusus presiden.
"Kalau mundur seperti ini, bisa jadi orang malah menyangka bahwa ada sesuatu yang tidak wajar, bahkan ketidakwajaran itu ditunjukkan sikap Belva sendiri. Buktinya tidak wajar, dia mengundurkan diri, kalau semua sesuai dengan aturan, 'kan tidak perlu mengundurkan diri," ungkapnya.
Saleh mengatakan bahwa sejak awal masyarakat tidak mempersoalkan soal posisi Belva sebagai Staf Khusus Presiden RI.
Baca Juga: Dubes Ungkap Rahasia Kesembuhan WNI yang Sempat Terpapar Virus Corona di Kamboja
Namun, yang dipersoalkan adalah penunjukan lembaganya sebagai mitra Kartu Prakerja.
Menurut dia, kalau itu masalahnya, lebih pada penunjukan Ruangguru yang dijelaskan secara terbuka sehingga semua orang menilai bahwa itu wajar dan tidak perlu dipersoalkan.***