Lalu penyebab tsunami Palu pada 28 September 2018 masih belum pasti. Namun, kemungkinan dipicu kombinasi gempa bumi besar dari seafloor rupture dan longsor bawah laut.
Dua gelombang, tercatat dengan muncul ketinggian maksimum lebih dari 10 meter, 4.000 orang meninggal dunia karena sapuan gelombang tsunami dan likuefaksi akibat goncangan sesmik.
Pada Desember 2018, terjadi tsunami Gunung Anak Krakatau. Sayap gunung runtuh yang kemungkinan dipicu erupsi gunung berapi tersebut menghasilkan tsunami yang menewaskan 400-an orang di pesisir Jawa dan Sumatra.***