PIKIRAN RAKYAT - Pendapatan perajin makanan olahan di Kabupaten Lebak, Banten, meningkat saat pandemi Virus Corona atau COVID-19.
Sehingga dalam situasi seperti saat ini memberikan berkah tersendiri bagi pengusaha kecil dan menengah.
Naya (45) seorang perajin makanan tradisional di Cibeureum Kalanganyar Kabupaten Lebak merasakan dampaknya.
Baca Juga: Kisah Penjahit Disabilitas Kebanjiran Pesanan Masker di Tengah Pandemi Virus Corona
Ia mengatakan, pendapatan keuntungannya meningkat dar Rp 500.000 menjadi Rp 1 juta per pekan selama berjualan makanan olahan di tengan pandemi COVID-19 ini.
Kerajinan makanan olahan itu kini banyak pesanan, terlebih bulan suci Ramadhan 1441 H, namun permintaan tersebut dibatasi sehubungan merebaknya pandemi COVID-19.
Kebanyakan pesanan tersebut adalah warga Kabupaten Lebak dan sekitarnya dan biasanya warga di sana membeli makanan itu untuk persiapan makanan Lebaran.
Baca Juga: Mengenal Cabin Fever Penyebab Sedih Saat PSBB, Berikut Ini Cara Mengatasinya
Biasanya, kata dia, pengalaman tahun-tahun lalu permintaan konsumen dari Tangerang dan Jakarta, tetapi daerah itu kini menjadi "zona merah" penyebaran virus corona.
"Kami tidak terdampak COVID-19, bahkan keuntungan naik tiga kali lipat dari Rp500 ribu menjadi Rp1,5 juta per pekan," katanya Naya seperti dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com pada Minggu, 26 April 2020.