Akan tetapi, sekarang ini sudah tidak terjadi hal seperti itu, malah partai politik ingin menguasai kader-kadernya.
Ini yang disebutnya menjadi alasan mengapa wakil rakyat hanya menjadi namanya saja, pada dasarnya mereka adalah wakil partai politik.
"Mereka nggak berani bersuara atas nama rakyat, hilang dia," tandas Fahri Hamzah.***