PR BEKASI - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia beberapa minggu ini ditengarai karena adanya varian Omicron, yang memiliki daya infeksi yang sangat cepat.
Orang yang terkena Omicron, tidak menunjukkan gejala berat seperti pada varian Covid-19 sebelumnya.
Meski begitu, pada sebagian orang, varian Omicron ini tetap terasa berat seperti varian Covid-19 lainnya.
Deddy Herman yang merupakan dokter ahli paru di Bukittinggi, Sumatera Barat, mengungkapkan bahwa varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini cukup berbahaya dari segi penyebarannya.
Baca Juga: Aktor Kim Seon Ho Berikan Donasi hingga Ratusan Juta Rupiah kepada Yayasan Leukemia Anak Korea
Menurut Deddy, satu orang yang terinfeksi bisa menginfeksi 16 hngga 30 orang lainnya.
Varian Delta ikatannya cepat terhadap reseptor pada saluran napas, namun tidak secepat Omicron," ujar Deddy, mengutip dari Antara pada Senin, 14 Februari 2022.
"Artinya, varian Delta itu satu orang dapat menginfeksi 8 orang, sedangkan varian Omicron, satu orang bisa menginfeksi 16-30 orang sekaligus," ucapnya menambahkan.
Sang dokter ahli paru mengungkapkan jika virus Corona varian baru tersebut menempel kuat pada saluran napas.