Baca Juga: Ikuti Anjuran Pemerintah, Masjid Istiqlal Pastikan Tidak Gelar Salat Idulfitri
Masyarakat Kota Tegal pun diimbau untuk tetap di rumah selama penyemprotan berlangsung.
Tidak hanya penyemprotan, ramai dibicarakan oleh warganet mengenai edaran pelaksanaan apel malam yang disertai perayaan kembang api.
Di Twitter pun ramai dibicarakan soal perayaan kembang api sekitar pukul 22.00 WIB.
Netizen pun ramai-ramai memuji keberhasilan Pemerintah Kota Tegal yang pertama kali mengumumkan kasusnya pada 30 Maret 2020.
Baca Juga: Ikuti Anjuran Pemerintah, Masjid Istiqlal Pastikan Tidak Gelar Salat Idulfitri
Namun tidak sedikit yang meminta untuk dibatalkan pelaksanaan perayaan kembang api tersebut.
Selain dianggap membuang-buang anggaran namun juga dianggap menimbulkan kerumunan baru yang berpotensi untuk kembali menimbulkan kasus covid-19 yang baru.
Di kolom komentar unggahan Pemkot Tegal mengenai penyemprotan disinfektan, warganet pun juga mengingatkan bahaya kerumunan yang dapat terbentuk akibat pelaksanaan perayaan kembang api tersebut.