Pakar Epidemiologi Unair: Herd Immunity Paling Tepat Digunakan dalam Praktik Vaksinasi

- 28 Mei 2020, 14:00 WIB
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali sebelas sektor yang memang diizinkan.
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali sebelas sektor yang memang diizinkan. /ANTARA/

Laura mengatakan, untuk kasus COVID-19, R0 telah mencapai dua hingga empat. Ini berarti 1 orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ke dua hingga empat orang.

Baca Juga: Info Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Kamis 28 Mei 2020

"Jadi meraih kekebalan kelompok seharusnya ketika sekitar 50 persen orang mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya.

Hanya saja makna kekebalan kawanan sekarang berkembang, di mana orang dibiarkan secara alami terpapar Virus Corona untuk membentuk kekebalan individu untuk mendapatkan tingkat kekebalan kawanan.

Menurut Laura, jika Indonesia, dengan populasi 270 juta, menerapkan konsep kekebalan kawanan, bukan melalui vaksinasi tetapi dengan membiarkan mereka terpapar secara alami.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Cara Penularan Virus Corona Antarmanusia yang Lebih Berbahaya

Maka harus ada sekitar 50 persen orang yang secara alami terinfeksi atau sakit dengan virus corona, yaitu sekitar 135 juta orang.

Dengan mengikuti data global, sekitar 30 persen atau 40 juta lebih banyak orang memerlukan perawatan khusus, termasuk pekerja medis, ruang isolasi, ventilator, Indonesia harus memiliki fasilitas ini.

“Jika tidak, angka kematian akan tinggi karena pasien ini tidak dirawat. Jika kita dapat mengurangi penyebaran, sebenarnya untuk mengurangi beban tenaga medis dan fasilitas yang dibutuhkan dan jumlah kasus kematian dapat dikurangi,” tuturnya.

Baca Juga: Jadi Percontohan New Normal, Kasus Positif di Kota Bekasi Bertambah 2 dan Sisakan 15 Pasien

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x