Network
PR BEKASI - Viral sebuah video yang menunjukkan proses evakuasi satu-satunya korban selamat usai penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Pria berbaju hangat oranye itu dievakuasi dengan helikopter, diketahui bernama Nelson Sarira, yang ketika memasuki heli ia menangis.
Dalam video yang diunggah sejumlah media di Indonesia, disebutkan bersumber dari Satgas Damai Cartenz, Nelson meraung menyebutkan kalimat ‘temanku mati semua’.
Baca Juga: Link Nonton Forecasting Love and Weather Episode 8: Jin Ha Kyung Tak Bisa Lepas dari Masa Lalu
Kru dalam helikopter pun tertangkap kamera menutup pintu heli, dan mencoba menenangkan Nelson dengan mengusapnya.
Evakuasi oleh Tim Operasi Damai Cartenz berlangsung pada Sabtu, 5 Maret 2022, demikian laporan Antara.
"Kurang dari dua jam, korban selamat atas nama Nelson Sarira berhasil dievakuasi oleh personel gabungan Operasi Damai Cartenz," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko.
Evakuasi merupakan hasil kerja sama personel TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2022.
Dari total sembilan karyawan yang bertugas, delapan diantaranya meninggal dunia dan hanya satu orang selamat.
"Korban selamat telah berhasil dievakuasi. Selanjutnya diarahkan ke Mapolres Mimika guna mendapat perawatan medis lebih lanjut," kata Gatot.
Sebelumnya, delapan orang pegawai Palaparing Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, tewas diserang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, 7 Maret 2022: Anda Memiliki Jangka Waktu yang Menguntungkan
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 2 Maret 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal Mustafa pada Jumat, 4 Maret 2022.
Menurut Mustafa, penyerangan tersebut dipastikan dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Pelakunya KKB namun kelompok mana masih didalami," ujar Kamal dikutip PikiranRakyat-Bekasi dari PMJ News.
Masih menurut Kamal, penyerangan yang menewaskan delapan pegawai (PTT) di Beoga tersebut sedang dalam bekerja.
Para pegawai tersebut sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.***
