PR BEKASI - Politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menanggapi beredarnya video warga Jakarta antre panjang untuk membeli minyak goreng hingga puluhan meter.
Tampak dalam video yang diunggah Mustofa di Twitter memperlihatkan ratusan emak-emak dan bapak-bapak sedang mengantre membeli minyak goreng.
Antrean tersebut bahkan mencapai puluhan meter dari tempat pembelian minyak goreng murah.
Menurut perekam video, warga dijadwalkan untuk mengambil nomor antrean dari jam 06.00 WIB.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Paling Cocok dengan Pisces, Salah Satunya Gemini
Namun karena antusias mereka tinggi, warga Jakarta ini sudah mengambil dan antre minyak dari jam 04.00 WIB.
"Katanya jam enam ngambil nomer, ternyata dari jam empat subuh sudah mengambil nomor. Nih minyak nih, ya Allah pemerintah, astaghfirullahaladzim," ujar sang perekam.
"Ini panjang bener ngantri minyak, itu beli guys beli. Ga minta beli padahal tapi segini panjangnya udah kaya antri sembako gratis," sambungnya.
"Allahuakbar mau jadi apa ini tau ini pemerintah woi pemerintah, sadar, sadar. Melek woi," ucap perekam video dengan nada kesal.
Baca Juga: Sebelum Gunakan Sepeda Motor, Periksa Dulu 8 Bagian Berikut, Apa Saja?
Menanggapi video tersebut Mustofa Nahrawardaya sangat prihatin dengan kondisi negara Indonesia saat ini.
Di mana warganya kesulitan mendapatkan minyak goreng terlebih saat ini ditimpa dengan pandemi Covid-19.
Menurut keterangan Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat ini, kejadian warga antre panjang minyak goreng itu terjadi di Bintaro dekat dengan Ibu Kota Jakarta.
"Ini BUKAN di Papua. Tapi kejadian ini ada di Bintaro Permai, hanya beberapa kilometer dari Ibukota Jakarta. Sungguh memprihatinkan," cuitnya Mustofa Nahra dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @TofaTofa_id.
Baca Juga: Stray Kids Akan Gelar Tur Dunia Maniac Mulai April 2022, Catat Jadwal Lengkapnya!
"Siapa sih nahkoda negeri ini? Sebut namanya siapa tahu minyak goreng segera mudah didapat," ujarnya menutup.
Sontak cuitan dari Politisi Partai Ummat itu mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
"Di Pesanggrahan ini. Ya Allah antrinya panjang gitu," kata seorang warganet.
"Kalau saya presiden, akan aku perintahkan kapolri untuk cari para penimbun minyak, begitu ketemu sita minyaknya dan bagi ke masyarakat, dan pelakunya langsung tembak ditempat. Semoga ini tidak pernah terjadi di alam nyata," ujar warganet lain.
"Harus ini jadi pemicu tumbuhnya kesadaran tidak jadi rakyat yang konsumtif tapi produktif,santan dipanaskan jadi minyak goreng.simpel kan.atau ciptakan makanan yang dipanggang, dibakar,dikukus, direbus,dipepes.bisa kaaaan ??" kata warganet.***