Network
PIKIRAN RAKYAT - Setiap tanggal 1 Juni, seluruh elemen masyarakat di Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Peringatan ini mengacu pada sejarah pertama kali dicetuskannya Pancasila pada 1 Juni 1945 oleh Presiden pertama Indonesia yakni Ir. Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pada tahun ini di tengah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, peringatan Hari Lahir Pancasila nampaknya sedikit berbeda. Pasalnya, pada tahun ini upacara peringatannya digelar secara virtual.
Baca Juga: Pendaftaran UTBK dan SBMPTN Bersamaan pada 2 Juni 2020, Ini Ketentuan Teknisnya
Upacara virtual tersebut dipimpin oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dari Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, peringatan Hari Lahir Pancasila di tengah pandemi ini dinilai menjadi sebuah ujian daya juang sebagai bangsa, pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan, dan ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan cepat dan tepat.
Namun apakah Anda tahu bahwa bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, dunia mempunyai Hari Susu Sedunia yang mana pertama kali dicetuskan oleh Food and Agrucultural Organization (FAO).
Dilansir dari RRI oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, peringatan Hari Susu Sedunia sendiri pertama kali dilaksanakan pada tahun 2001. Pada awalnya peringatan tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap susu dan mempublikasikan kegiatan yang berhubungan dengan susu serta industrinya.
Baca Juga: Kerap Jadi Sasaran Perundungan, Kekeyi: Aku Selalu Curhat ke Ayam-ayamku
Namun, secara fakta seperti yang diketahui bersama bahwa susu merupakan suatu panganan yang hampir di seluruh dunia mengonsumsinya, termasuk di Indonesia.
Adapun latar belakang penetapan Hari Susu Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Juni, yakni disebabkan beberapa negara juga sudah memiliki momen khusus untuk susu, termasuk di Indonesia.
Setiap 1 Juni, Indonesia merayakan Hari Susu Nusantara sebagai salah satu usaha pemerintah untuk melestarikan usaha peternakan sapi perah serta meningkatkan konsumsi susu segar.
Semula, tanggal yang diusulkan adalah kisaran akhir bulan Mei. Namun sejumlah negara salah satunya Tiongkok menolak karena merasa sudah banyak perayaan di bulan tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Puji Elon Musk Soal Proyek Ambisius Peluncuran 2 Astronaut SpaceX ke Ruang Angkasa
Beberapa negara lain memperingati hari susu nasional mereka sekitar satu minggu sebelum atau sesudah tanggal 1 Juni. Karena alasan inilah FAO memilih 1 Juni sebagai Hari Susu Sedunia.
Susu sendiri memiliki banyak nutrisi di antaranya protein, kalsium, fosfor, Vitamin A, Vitamin B-12, Vitamin D, riboflavin dan niacin.
Tak heran, susu menjadi panganan utama sejak kita dilahirkan hingga enam bulan pertama yakni ASI.***
