Sambut New Normal, Jokowi Targetkan Tes Covid-19 Capai 20.000 Per Hari

- 4 Juni 2020, 20:03 WIB
ILUSTRASI tes swab/rapid test.*
ILUSTRASI tes swab/rapid test.* //Asep MS/KP

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo menargetkan pengujian spesimen untuk mengetahui penularan dan penyebaran COVID-19 dapat meningkat hingga mencapai 20 ribu tes per hari.

"Untuk pengujian spesimen, saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20 ribu per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, melansir dari Antara pada Kamis, 4 Juni 2020.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas dengan tema "Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19" melalui "video conference" yang diikuti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo serta pejabat terkait lainnya.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan Virtual, Anggota Parlemen Eropa Viral Saat 'Ketahuan' Hanya Kenakan Pakaian Dalam

"Saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10 ribu, ini sudah terlampaui," ucap Presiden.

Pengujian spesimen COVID-19 di Indonesia hingga 3 Juni 2020 sudah mencapai 246.433 spesimen dengan kasus negatif 218.200 sehingga didapat kasus positif 28.233.

Menurut situs worldmeters.info, dengan jumlah pengujian tersebut artinya ada 1.297 pengujian dibanding 1 juta penduduk atau masih lebih rendah dibanding pengujian Kamboja (1.308: 1 juta penduduk), Vietnam (2.828: 1 juta penduduk), Filipina (3.456: 1 juta penduduk), Thailand (6.206: 1 juta penduduk), Malaysia (17.342: 1 juta penduduk), dan Singapura (69.865: 1 juta penduduk).

Baca Juga: Dikritik Maskapai Soal Syarat Tes PCR Lebih Mahal dari Harga Tiket Pesawat, Doni Monardo Buka Suara 

Hingga Rabu, 3 Juni 2020, jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 28.233 orang dengan 8.406 orang dinyatakan sembuh dan 1.698 orang meninggal dunia dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.285 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 48.153 orang dengan total spesimen yang diuji sebanyak 264.098

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (7.623), Jawa Timur (5.318), Jawa Barat (2.319), Sulawesi Selatan (1.688), Jawa Tengah (1.455), Kalimantan Selatan (1.033), Sumatra Selatan (1.029), Banten (954), Papua (858), Nusa Tenggara Barat (685), Sumatra Barat (583), Bali (490), Kalimantan Tengah (456), dan Sumatra Utara (444).

Berdasarkan data dari situs Worldometers, hingga Kamis, 4 Juni 2020 sore terkonfirmasi di dunia ada 6.606.455 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 388.556 kematian sedangkan sudah ada 3.193.304 orang yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Dua Kali Gagal Berangkat Haji, Warga Bantul Pasrah Belum Diizinkan Ibadah di Tanah Suci 

Kasus di Amerika Serikat mencapai 1.902.832 kasus, di Brasil 587.017, di Rusia 441.108 kasus, di Spanyol 287.406 kasus, di Inggris 279.856, di Italia 233.836 kasus, di India 217.967, dan Jerman sebanyak 184.470 kasus.

Jumlah kematian tertinggi bahkan saat ini terjadi di Amerika Serikat yaitu sebanyak 109.159 orang, disusul Inggris yaitu sebanyak 39.728 orang, di Italia sebanyak 33.601 orang, dan di Brasil sebanyak 32.568.

Di Prancis sebanyak 29.021 orang, di Spanyol sebanyak 27.128 orang, dan di Meksiko sebanyak 11.729 orang. Saat ini sudah lebih dari 215 negara dan teritori yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x