PR BEKASI - Belum lama ini bos Garuda Indonesia curhat, mengkritik soal mahalnya harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk tes COVID-19 sebagai bagian syarat sehat untuk penumpang pesawat berpergian.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengeluhkan tes PCR dinilai lebih mahal ketimbang dengan harga tiket pesawat.
Perihal hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga ketua BNPB Doni Monardo buka suara dan memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Hasil Autopsi Lengkap, Tim Medis Temukan George Floyd Positif Virus Corona Sejak April
Dilansir Antara, Kamis 4 Juni 2020, ia mengatakan bahwa akan ada standardisasi soal harga tes PCR.
"Tadi Bapak Presiden juga menegaskan pentingnya standardisasi harga bagi mereka yang akan melaksanakan bepergian dan wajib untuk tes PCR," kata Doni Monardo.
Hal tersebut disampaikannya seusai mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan tema 'Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19' melalui virtual yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden meminta harga tes PCR tersebut tidak memberatkan para petugas atau masyarakat yang akan bepergian dan menugaskan Menteri Kesehatan untuk menentukan standardisasi harga," ucap Doni.
Baca Juga: Pesepeda di Monas Dikabarkan Meninggal Akibat Kehabisan Oksigen karena Memakai Masker, Simak Faktany