"Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon apa? Nah itu Cemara," ucap dia.
Ia pun mempertanyakan mengapa dalam lagu tersebut diharuskan pohon cemara. Pasalnya menurut dia, di Jawa banyak pisang dan di Sumatra banyak pohon Sawit.
"Saya berpendapat bahwa pohon cemara begitu identik dengan ajaran agama Kristen lantaran sering digunakan pada saat hari Natal," ujarnya.
Ruwet kalau sudah sampai kubu sono~ pic.twitter.com/putwYicJMN— Rumail Abbas (@Stakof) June 11, 2020
Setelah video tersebut diunggah akun Twitter Rumail Abbas, akun Facebook Mak Lambe Turah pun membagikan tautan dan berkomentar.
Baca Juga: Peneliti Unair Berhasil Temukan Kombinasi Obat Lokal, Virus Corona Disebut Hilang Dalam 24 Jam
"Ini yang lagi trending wakakak kocaknya negeriku ini. Lagu balonku sudah lama banget sejak Mak kecil baru kali ini jadi masalah wkwkwkwk," ucap akun Mak Lambe Turah dalam unggahannya di Facebook.
Dalam unggahan di akun Facebook Mak Lambe Turah, sejumlah warganet memberikan tanggapan beragam perihal video tersebut.
Akun Facebook bernama Ete Nurul Aliyah mengatakan, "Pohon cemaranya ditebang semua saja tad, ganti pohon duren gitu biar greget. Terus balonnya diganti baling-baling biar bisa mutar-mutar kayak ceramahmu tad."
Tanggapan selanjutnya dilontarkan akun Facebook Widya Wati Effendy dengan mengatakan, "Makanya saya kalau liat org yang terlalu fanatik banget dengan agamanya senang, walaupun saya sendiri beragama islam."
Baca Juga: Terbukti Terima Suap dan Gratifikasi, Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta