Baca Juga: Siap-siap Mudik, Berikut Aturan Baru Naik Kereta Api Antarkota
Sahroni menyebut direktur robot trading DNA Pro telah melarikan diri keluar negeri, dan saat ini diperkirakan sedang berada di Turki atau Rusia.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ini mendesak Kepolisian mengeluarkan 'red notice' dan meningkatkan koordinasi dengan semua pihak.
Ahmad Sahroni berharap pelaku segera diketahui keberadaannya, dan tak bisa lolos lagi.
Sejauh ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) telah memeriksa 12 saksi atas kasus robot trading ilegal DNA Pro.***